Senin, 29 Agustus 2011

Malam Begitu Pekat
Menyimpan sejuta rahasia milikNya
Rahasia yang akan diketahui oleh hamba pilihanNya

Malam begitu dalam
sedalam 7 Samudera
Hanya hamba PilihanNya yang mampu menyelaminya

Malam begitu Fantastis
lebih fantastis dibandingkan dunia fantasi atau semacamnya
hanya Hamba pilihanNya yang mampu merasakannya

Malam begitu mesra
semesra sepasang kekasih yang tengah bercinta
hanya hamba pilihanNya yang dapat merasakan kemesraannya

Malam begitu menenangkan
lebih menenangkan dibandingkan air di danau yang diam
hanya hamba pilihanNya yang dapat menikmatinya

Oh malam, akankah aku menjadi hambaNya yang terpilih
yang mampu mengungkap rahasia milikmu
yang mampu menyelaminya dalamnya dirimu
yang mampu merasakan betapa fantastisnya dirimu
yang mampu merasakan betapa mesranya dirimu
yang mampu menikmati ketenangan dirimu

wahai malam, izinkan untuk malam ini dan malam seterusnya
aku menjadi sahabatmu yang selalu menemani dirimu dengan
ribuan karya yang terlahir karena kuhidupkan dirimu
di saat banyak orang lebih memilih untuk memejamkan mata...

ditulis saat malam 29 ramadhan 1432 H
Ramadhan, datanglah kembali dan buat aku menjadi HambaNya seutuhnya lewatmu...

Kamis, 04 Agustus 2011

Maafkan Kami, Ramadhan

Tanpa terasa tamu hari – hari kita, ramadhan telah bertandang selama tiga hari. Kini sudah hari keempat ia memenuhi ruang sesak hari – hari kita dengan penuh berkah, rahmat, ampunan, dan pengabulan harapan. Sedangkan hanya tiga puluh hari ia memenuhi ruang hari – hari kita. Apa yang sudah kita lakukan untuk menjamu tamu spesial. Jamuan yang mungkin sekedar menandingi oleh – oleh yang dibawanya.
Selayaknya kita belajar pada Rasulullah SAW dan para salafushalih yang sangat berpengalaman dan luar biasa dalam melaksanakan sebuah penjamuan untuk menyambut dengan sambutan yang sebanding dengan oleh – oleh yang dibawa ramadhan. Kita lihat rasulullah yang setiap detik ia menemani ramadhan dengan penuh kecintaan. Malam hari beliau hidupkan dengan shalat, bermunajat dengan pengutus ramadhan, Allah SWT. Beliau terus berbincang dengan ramadhan dalam tasbih dan perkataan yang menyenangkan. Tak lupa beliau menemani ramadhan dalam berbagi rizki dengan sesama.
Ataupun kita perlu belajar pada salafushalih yang berhasil mengadakan penjamuan special bagi ramadhan yang spesial. Seperti imam syafi’I yang kemudian ia tinggalkan segala aktivitas rutinnya hanya sekkedar untuk menjamu ramadhan yang bertamu pada hari – harinya. Kemudian ia menjamu ramadhan dengan mendekati Al – Qur’an sehingga ia sukses mengkatamkannya 60 kali dalam 30 hari.
Lantas bagaimana kita akan menjamu ramadhan yang sudah empat hari tinggal dalam hari – hari kita? Apakah kita justru akan mengacuhkannya dengan tidur atau melalaikan waktu? Atau kita akan menjamunya dengan amalan – amalan terbaik kita? Kita putuskan segera apa yang akan kita lakukan sebelum ia terlanjur pergi meninggalkan kita dalam penyesalan…
Wallahu’alambisshowab ^^
Terinspirasi dari mjalah tarbawi edisi 257 th 13

AEROSPORT : TERJUN PAYUNG

Bumi kita dikelilinggi dengan udara atau bisa disebut dengan atmosfer. Udara di atmosfer terdiri dari campuran gas oksigen sebesar 21%, Nitrogen 78%, dan gas lain seperti uap air, karbondioksida, dan gas – gas yang lain. karena da rotasi bumi dan perbedaan tekanan membuat udara bergerak. Udara yang bergerak ini dinamakan oleh angin. Angin ini merupakan potensi alam yang bisa dimanfaatkan dalam berbagai macam kebutuhan, misalnya pesawat terbang, kipas angin, air conditioner, bahkan dimanfaatkan dalam berbagai jenis olahraga salah satunya adalah olahraga terjun payung.
Terjun payung merupakan olahraga yang memanfaatkan lingkungan udara yang bergerak. Alat ini ditemukan pertama kali pada abad 15 oleh Leonardo Da Vinci. Da Vinci hanya mampu membuat konsep dari terjun payung saja tanpa mampu merealisasikannya. Satu abad setelah Da Vinci wafat konsep terjun payung yang dibuat mulaidi relisasikan. Pertama kali terjun payung dibuat oleh Fausto Veranzio. Kemudian terjun payung terus berkembang hingga terjun payung yang digunakan saat ini.
Terjun payung menggunakan parasut pada alatnya. Parasut yang digunakan bisa berjenis dome canopy atau parasut yang berbentuk segiempat. Bahan yang digunakan pada parasut untuk terjun payung pada awal menggunakan kanvas, tapi untuk saat ini lebih banyak menggunkan nilon karena lebih elastis, dan lebih tahan lama. Pada olahraga paralayang parasut menggunakan dua permukaan parallel yang kuat dan saling dihubungkan dengan lembaran – lembaran verikal. Bagian ini disebut Ribs. Pada Ribs ada sebuah lubang yang dinamakan dengan crossport. Crossport memiliki fungsi sebagai penyeimbang tekanan dan mmdahkan parasut mengembang. Ribs membagi tubuh parasut menjadi beberapa sel yang ditandai dengan dua tali yang menjuur di masing – masing sisinya. Setiap sel punya anak yang memiliki jumlah bisa mencapai satu, dua, tiga, atau lebih tergantung dari jenis parasut. Sisi depan yang meupakan pintusel tedpat leading edge. Pada sisi belakang disebut trailing edge. Pada permukaan bawah dari parasut terdapat tali – ali yang menjulur ke bawah. Kumpulan dari tali – tali ini diebut dengan riser. Dan riser inilah yang akan dihubungkan dengan harness. Ada dua kelompok tali yang dihubungkan dengan stabilizer, namanya brake atau tali kemudi (control line). Ujung dari tali kemudi dinamakan togel. Di tangan tali kemudi ini kontrol gerak parasut dan rem difungsikan. Dan seorang penerbang harus paham betul bagian-bagian parasut tadi.
Pada olahraga ini ternyata tidak lepas dari konsep fisika. Konsep fisika yang mendasari olahraga ini adalah konsep gaya hambatan udara (air drag force) untuk memperlambat gerak. Hukum fisika yang berlaku pada olahraga ini adalah hukum Stoke’s. Bunyi hukum stokes “Bila ada sebuah benda pada melaju dalam suatu fluida (udara atau cairan), maka benda tersebut akan memperoleh gaya hambat”
Parasut yang sudah terbuka di angkasa akan mengalami gaya hambat yang disebabkan oleh fluida dalam hal ini adalah udara sehingga orang yang sedang terjun payung atau paralayang tidak jatuh bebas, tetapi jatuh secara perlahan dan mampu melayang di angkasa.