Selasa, 26 Februari 2013

Beginilah Mendidik Itu

mungkin sedari awal masuk ke Universitas Pendidikan Indonesia itu tak ada pemikiran akan begini jadinya saat jadi guru itu. Pemikiran seperti apa?
Ini hari ke 30 memasuki dunia sekolah. Terlalu banyak rasanya hal yang harus diceritakan untuk menggambarkan sebuah rasa dan asa saat memasuki dunia yang paling enggan lagi untuk kusentuh. Sekolah. sudah hampir 4 kali masuk kelas untuk mengajarkan, mendidik sebuah makhluk disiplin ilmu bernama FISIKA. Jutaan kata rasanya tak mampu jelaskan sebuah rasa dan asa saat mengajarkannya pada anak - anakku yang keren.
Selasa pukul 12.30 hingga 14.50 adalah saat - saat mendebarkan di awal pekan. Kelas 7 C dengan karakter yang unik alias luar biasa sulit dikendalikan. -_-" selalu menjadi momen awal titik tolak perbaikan diri dalam mendidik dan mengajarkan fisika kepada anak - anakku yang keren.
Anak - anakku yang keren ini memang luar biasa unik. Untuk mendidik mereka menjadi apa yang mereka butuhkan bukan hal mudah. Pertemuan pertama hingga tadi pertemuan kelima luar biasa sungguh berbeda. Rasanya setiap pekan menjadi penuh kejutan dengan mereka.
Pekan pertama, kami baru bertemu satu sama lain. mereka ya bisa dibilang belum terlalu menunjukan aslinya mereka seperti apa dan itu menjadi pertemuan yang bisa dibilang cukup singkat. Pekan kedua adalah ulangan ya mereka menunjukan aslinya sejauh mana percaya diri mereka mengerjakan soal - soal yang ada. Pekan ketiga mereka mulai sulit dikendalikan alias ribut terus. Pekan keempat mencoba melakukan demonstrasi agar mereka sedikit terkendali tapi apa? ada yang sakit hati dan berimbas ke pertemuan selanjutnya. pekan Kelima sedikit tenang tapi mereka sulit memahami apa yang saya sampaikan.
Dari kelima pertemuan itu ternyata mendidik dan mengajar bukanlah hak yang mudah seperti membalikan telapak tangan tak bisa juga dilakukan juga dengan sikap santai. Belum lagi kita harus memikirkan perubahan sikap yang mereka miliki kita juga harus bisa merubah isi dari otak setelah kita ajarkan.
Ya beginilah mendidik itu sulit tapi bukan tak mungkin. :)

Selasa, 12 Februari 2013

CANDU

Tak pernah kusadari sebelumnya
Setiap detik bersamamu menjadi candu
Setiap helaan nafas bersamamu tak mampu kulupa
ia menjadi ilusi yang warnai hari - hariku
semakin jauh semakin aku ingin menikmatinya lagi
kucoba tuk menahan maka semakin besar keinginan itu
beginilah saat kenagan bersamamu menjadi candu

Minggu, 10 Februari 2013

Kau, Aku dalam Merah

senja ini mengenang merah, tawa, dapur, ladang dan pasar. bukti kita telah satu. berharap ikatan kita hingga surga

seperti tetes air keran yang tak tertutup sempurna. syukurku mengenalmu lewat rasa lewat tawa lewat mimpi

seperti mentari yang tak lelah selalu terbit. syukurku berjabat denganmu, hingga berharap berkumpul di surga nanti

seperti purnama yang sabar hadir menghiasi malam. syukurku menikmati kesempatan bersamamu setelah sabar menanti

malam ini kita berbagi luka berbagi tangis dan berbagi kisah

malam ini mengenang kelam menceritakan pekat mengalirkan air mata

berbagi bahu tuk bersandar

berbagi tangan tuk meraih

berbagi semangat tuk tersenyum

Aku takkan mau kisah kita berhenti saat ini

Aku takkan mau tawa kita berhenti saat ini

Aku takkan mau jabat tangan terlepas kini

Meski aku tahu pertemuan ini adalah awal dari perpisahan

Namun, dalam hening aku berdo’a semoga Pertemuan kita kan abadi di surga

Kau, Aku dalam Merah

senja ini mengenang merah, tawa, dapur, ladang dan pasar. bukti kita telah satu. berharap ikatan kita hingga surga

seperti tetes air keran yang tak tertutup sempurna. syukurku mengenalmu lewat rasa lewat tawa lewat mimpi

seperti mentari yang tak lelah selalu terbit. syukurku berjabat denganmu, hingga berharap berkumpul di surga nanti

seperti purnama yang sabar hadir menghiasi malam. syukurku menikmati kesempatan bersamamu setelah sabar menanti

malam ini kita berbagi luka berbagi tangis dan berbagi kisah

malam ini mengenang kelam menceritakan pekat mengalirkan air mata

berbagi bahu tuk bersandar

berbagi tangan tuk meraih

berbagi semangat tuk tersenyum

Aku takkan mau kisah kita berhenti saat ini

Aku takkan mau tawa kita berhenti saat ini

Aku takkan mau jabat tangan terlepas kini

Meski aku tahu pertemuan ini adalah awal dari perpisahan

Namun, dalam hening aku berdo’a semoga Pertemuan kita kan abadi di surga

Pasangan Pertemuan

mungkin setiap hal di dunia ini selalu berpasangan

seperti

laki - laki dan perempuan

Tawa dan tangis

Sedih dan bahagia

hidup dan mati

sehat dan sakit

atau

pertemuan dan perpisahan

seperti hari ini saat kita akan berlepas jabat tangan

seperti hari ini kita kan menutup kisah kebersamaan

seperti hari ini kita kan menutup pertemuan dengan perpisahan

setelah belum lama kita berjumpa dalam merah

setelah belum lama kita berbagi kisah

yang kutau aku cukup berat berpisah denganmu

yang kutau aku sedih menutup kisah ini

yang kutau aku mencintaimu karena Allah

hingga dalam sepi kuberharap

Semoga Allah berikan alasan tuk jumpa didunia lagi

atau

Kita berkumpul di surgaNya nanti

Jumat, 08 Februari 2013

Alasan

Bukan hanya hari ini aku mengeluarkan tangis atas perpisahan yang terjadi diantara kita. Bukan pula kemarin sore saja sembari ditemani hujan aku menyayangkan perpisahan ini. Namun, sejak tangan ini berjabat sejak senyum disunggingkan pertama kali, sejak kau bersedia aku duduk dibelakang di jok motormu. Sejak itu aku tahu kita akan berpisah. karena kita telah berjumpa.
Namun, kau berkata, "dede kamu lebay. kayak kita mau pisah gimana gitu" begitu ucapmu.
Kau tahu aku selalu bertanya sebab apa lagi yang akan membuat kita bertemu. Sebab apalagi yang akan memaksa kita untuk berjumpa. Sebab apalagi yang membuat aku menikmati duduk dibalik punggungmu. Sebab apalagi yang membuat aku menikmati ketergantungan atas uluran tanganmu. akankah ada? hanya Allah yang tahu apa dan kapan ia ridho semua hal itu terjadi. Jadi hingga perpisahan selepas perjumpaan kita di awal itu biarkan aku terus berharap ada sebab yang justru membuat kita seperti saudara yang membuat kita layaknya sahabat yang lekat atas cinta. Atau kita menyadari harusnya jabat tangan itu sembari dialiri cinta padamu karena cinta padaNya. agar walau tak ada sebab yang membuat kita lekat lagi didunia selepas hari ini, cinta menjadi sebab kita berjumpa, bersatu di SurgaNya.