Selasa, 07 Oktober 2014

Lagi-lagi

Pernakah mendengar istilah 'Tobat Sambel'? Saya pernah mendengar istilah itu. Istilah itu bermakna bahwa seseorang bertobat seperti makan sambel yang bilang takkan makan lagi karena pedas tapi malah terus-terusan makan sambel. Bahkan bukan hanya sekedar mendengar istilah tersebut barangkali saya termasuk salah satu pelaku tobat sambel. Bukan sekali dua kali mungkin sudah sangat sering.
Sebagai manusia saya tentu tak bisa luput dari yang namanya khilaf dan dosa. Itulah sifat manusia pelupa dan banyak dosa. Tapi bukan berarti dosa yang kita lakukan takkan diampuni selama kira melakukan tobat. Tapi tobat hanyalah tobat yang sekedar pepesan kosong belaka. Entah mengapa maksiat yang saya komitmenkan untuk tidak dilakukan lagi terus berulang sampai tulisan ini saya posting di blog.
Saya bingung mengapa saya terus melakukan kesalahan tersebut berulang-ulang. Sesal hanyalah sesal yang di kemudian hari seperti tak ada gunanya sama sekali. Saya ingin sekali terlepas dari semua cengkraman ini. Saya ingin terlahir menjadi manusia yang baru yang tak melakukan lagi kesalahan yang sama. Barangkalai saya ingin menunaikan nasihat Rasulullah SAW yang bersabda bahwa hari esok harus lebih baik dari hari ini dan hari ini harus lebih baik dari hari ini.

Bagaimana caranya?