Senin, 21 Mei 2012

BEM REMA SEPERTI DORAMA


Dorama adalah bahasa jepang dari drama alias sinetron dalam dunia perfilman bangsa Indonesia. Tapi, dorama jepang memiliki cirri khas tersendiri dengan dorama atau sinetron dengan Negara – Negara lain. Apa bedanya? Bedanya adalah pada dorama jepang sering kali mengangkat tema yang ada pada manga – manga yang sudah beredar atau mengangkat tema – tema yang dekat dengan kehidupan masyarakat jepang. Selain itu, dorama jepang tidak selalu mengangkat tema cinta yang seperti drama di Indonesia atau korea. Cerita yang dibagi – bagi menjadi kurang lebih 8 – 11 episode ini selalu mengangkat tema – tema kehidupan yang luas misalnya saja seperti dorama yang baru saja saya tonton saat libur panjang kemarin, Freeter ie wok au. Dorama yang menceritakan seorang freeter atau part timer yang memiliki cita – cita untuk memberli rumah agar dapat memberikan kebahagiaan untuk ibunya yang mengalami depresi karena di bully oleh tetangganya.
Selalu ada kisah – kisah inspiratif dalam dorama – dorama yang telah ditonton dengan tema apapun, baik tema persekolahan, percintaan, keluarga, pekerjaan, politik, dan banyak lagi. Selalu ada kesan yang mendalam selepas menikmati dorama – dorama tersebut. Seperti saat setelah menonton dorama yang berjudul feeter, ie wo kau itu perasaan – perasaan seperti semangat untuk mencintai pekerjaan, mencintai keluarga, memahami betapa cara komunikasi seseorang untuk menunjukan rasa kasih sayangnya tergantung sifat dan karakter yang ia miliki, atau bermimpi untuk memberikan rasa kasih sayang untuk orang yang dicintai, seperti keluarga. Dorama itu telah mengajarkan banyak hal penting dalam kehidupan saya yang mungkin juga selalu bersikap tak seharusnya kepada keluarga karena kurang memahami cara komunikai mereka dalam memberikan rasa kasih sayangnya.
Pun dengan BEM REMA saat ini, keluarga baru yang baru saja dibentuk selama kurang lebih satu bulan ini memiliki sedikit kesan dan sedikit yang harus dilakukan. BEM REMA telah mengajarkan memahami orang – orang yang memiliki latar belakang yang berbeda, komunikasi yang berbeda, jalan pemikiran yang berbeda, dan hal – hal lain yang berbeda dengan yang kebanyakan saya temui. Semakin mematangkan pemikiran dan penentuan sikap untuk orang – orang yang lebih heterogen. BEM REMA memberikan pemahaman untuk selalu menerima kondisi apapun baik perlakuan orang lain terhadap kita baik dari komunikasi yang dilakukan oleh orang lain seperti menteri saya yang selalu menjadikan keseriusan atau ‘jutek ’menjadi caranya dalam mengkomunikasikan pemikirannya atau juga rekan dirjen saya yang selalu memberikan candaan – candaan untuk mengkomunikasikan sesuatu meski tidak sering. Sikap saling memahami dan menghargai itulah yang saya pahami untuk digunakan dalam dunia organisasi seheterogen seperti ini agar bukan saja menjadi seperti yang kita mau tapi menjadi yang kita sepakati.
Bukan hanya itu, tetapi BEM REMA juga telah mengajarkan saya untuk bermimpi besar dan mengeksekusinya. Karena mimpi besar tanpa eksekusi nol besar. Banyak program – program kerja yang kementrian kami miliki yang berbeda dengan tahun – tahun sebelumnya dan menjadi mimpi besar kementrian pendidikan. Mimpi – mimpi itu telah memahamkan saya untuk merencanakan dan melaksanakan langkah – langkah kecil untuk meraihnya. Seperti memulai untuk percaya dan kerja sama yang baik. Itulah kunci tercapainya mimpi – mimpi besar ini.
Meyakini langkah ini tak akan seeprti berjalan di atas lantai yang licin, tetapi akan seperti berjalan di atas jalan aspal yang buruk dan penuh lubah serta kubangan. Akan banyak warna – warna kegagalan, hambatan yang mewarnai, tapi sebulan ini sedikitnya memberikan pemahaman untuk selalu bertahan.
Terlalu banyak kesan di bulan pertama ini dan akan banyak kesan dibulan – bulan selanjutnya maka efek – efek inilah yang membuat BEM REMA seperti DORAMA. J

Kebangkitan Nasional Tahun 2012

Kita akan selalu ingat pada kebangkitan nasional yang diawali oleh sebuah gerakan pemuda pada tahun 1908 lebih tepatnya tanggal 20 Mei 1908. Tanggal ini merupakan tanggal didirikannya sebuah organisasi pemuda yang bernama Boedi Oetomo. Organisasi ini ditandai sebagai kebangkitan nasional karena mampu menggerakan pemuda - pemuda yang lain untuk membuat gerakan yang serupa agar membuat rakyat indonesia mau merubah diri dan keluar dari zona nyamannya. 
Kebangkitan nasional yang selalu diperingati pada tanggal lahirnya organiasasi pemuda Boedi Oetomo itu telah berlalu 104 tahun. Hari ini rakyat indonesia selalu memperingati kebangkitan yang telah berlalu 104 tahun yang lalu. berbagai macam hal dilakukan untuk memperingatinya, mulai aksi turun ke jalan yang dilakukan oleh para mahasiswa, pembentukan iponi publik oleh media massa, sampai pidato kepresidenan yang disampaikan langsung oleh Bapak Presiden yang terhormat SBY. Hanya itu saja kebangkitan nasional yang dilakukan pada tahun 2012. Sehari dua hari selepas kegiatan peringatan ini sudah terlewatkan semangat itu sudah hilang digerus oleh kondisi bangsa yang kian hari makin kacau. Di Kebangkitan nasional yang sudah 104 Tahun ini harus membangkitkan apa agar bangsa ini segera beranjak dari keterpurukan dari segala sisi?
Well, sebagai mahasiswa yang sudah diberi gelar Agent of Change harusnya sudah banyak perubahan yang kita lakukan untuk meraih kembali kebangkitan nasional yang dahulu kala yang usianya telah mencapai 104 tahun itu. Perubahan itu tak bisa dilakukan secara instan seeprti kita memasak mie yg siap makan. Tapi perubahan itu seeprti proses tumbuhnya sebuah pohon. Hal pertama yang kita lakukan adalah merubah diri kita dan membuat kita mampu bangkit dari segala keterpurukan. Kenapa harus diri kita dulu? Well, pernah dengar kan kalo Allah SWT tidak akan merubah suatu kaum kalo orang - orang di kaum itu tidak mau merubahnya. Ya begitulah fitrahnya saat kita mau negeri ini berubah tapi kita sebagai orang yang ada di negeri ini tidak berubah maka perubahan ini hanya akan menjadi mimpi belaka. Saat perubahan terjadi pada diri kita maka orang akan melihat perubahan diri kita yang membuat orang lain mau ikut untuk berubah. 
Sebuah kebangkitan itu tak bisa mengandalkan orang lain karena menuntut orang lain untuk lebih banyak bekerja sedang kita hanya bicara itu sangat dibenci Allah SWT. Kita sudah lelah dengan kondisi bangsa hari ini. Ingin berubah dan bangkit. Buatlah resolusi perubahan untuk diri kita dari hal yang paling mudah kita lakukan. Dan segeralah beranjak ke perubahan selanjutnya. 
Menetapkan hati untuk bangkit dan menjadi inspirasi berusaha untuk tepat waktu dalam hal ibadah, janji, amanah, dan lain - lain. Berusaha untuk tidak moody.

CHANGE!!! CHANGE!!! CHANGE THE WORLD FROM YOUR SELF!

Sabtu, 19 Mei 2012

FREETER, IE WO KAU (FREETER, BUY A NEW HOUSE)

  
Freeter, ie wo kau merupakan sebuah dorama jepang yang ditayangkan pada bulan sepember 2010. Dorama ini diperankan oleh Kazunari Ninomiya sebagai Take Seiji. Dorama ini menceritakan mengenai seorang yang memiliki kemampuan rata - rata yang bekerja sebagai part-timer atau freeter, ia juga bermimpi untuk membelikan ibunya sebuah rumah dan pindah. Meskipun, pekerjaannya hanya sebagai freeter ia berusaha mengumpulkan uang dan mencari pekerjaan tetap.
Pada awal episode diceritakan bahwa seiji merupakan seorang lelaki fresh graduate dari universitas biasa yang memiliki kemampuan biasa bekerja sebagai akuntan di sebuah perusahaan terkenal dan high class, yotsuba electronics. Seiji merasa pada saat ia bekeja banyak hal yang terjadi yang menyebabkan ia tidak nyaman dengan pekerjaannya, seperti pada masa training pegawai baru banyak hal aneh yang terjadi ia harus memperagakan jalan kura - kura dan gerakan dance michael jackson. Selain itu, tiga bulan setelah bekerja ia merasa pimpinan pada divisinya sangat pilih kasih dan sangat tidak menghargai seiji sebagai seorang pegawai. Tidak hanya itu, tapi seiji juga harus selalu membayar pesta divisinya. Hal tersebut, membuat seiji tidak nyaman dan merasa kesal. Akhirnya ia memutuskan untuk berhenti dari perusahaan. Keputusan seiji itu ditentang oleh Ayahnya yang merupakan seorang supervisor akuntan di sebuah perusahaan yang sangat terkenal. Namun, ibu seiji tidak menentang keputusan seiji. Ia justru mendukung dan berkata, "Itu sudah keputusan seiji. Tak peduli berapa kali seiji berhenti ia masih bisa memulainya lagi dan lagi." Hal tersebut membuat seiji sangat nyaman.
Seiji tak berhenti menyerah untuk mencari pekerjaan meski sebagai freeter karena ayahnya menantang seiji untuk segera bekerja full-time dan ia diharuskan membayar biaya hidup pada orangtuanya. Karena sifat seiji yang santai dan kikuk ia dianggap tidak memiliki sikap sebagai seorang pekerja sehingga ia memutuskan berhenti bekerja dan menjadi pengangguran. Namun, suatu hari tidak diduga - duga ia menemukan ibunya dalam keadaan yang kacau dan terus menerus mengatakan, "gomenasai (maafkan aku)" Setelah dibawa ke dokter ibunya dinyatakan mengalami depresi sehingga harus selalu di cek dan minum obat secara teratur. Kemudian seiji mengajak kakaknya dan ayahnya berbicara, tapi ayahnya malah menyalahkan seiji sebagai penyebab penyakit depresi ibunya karena seiji belum bekerja full-time. Seiji yang tak percaya ia menjadi penyebabnya kemudian berlari meninggalkan ayah dan kakak tanpa arah kemudian ia menemukan sebuah toko buku kemudian masuk dan mengambil sebuah majalah yang berisi info lowongan pekerjaan. Dalam majalah tersebut seiji menemukan sebuah lowongan pekerjaan sebagai freeter di perusahaan konstruksi karena gajinya sangat besar. Singkat kata ia kemudian bekerja disana. Namun, bekerja di perusahaan konstruksi sebagai kuli bukanlah hal yang mudah karena ia tak terbiasa. Ia kemudian bertemu dengan Chiba Manami seorang sarjana teknik sipil yang bekerja bersama perusahaan dimana seiji bekerja. Chiba Manami merupakan seorang gadis yang menjadi tempat seiji menceritakan masalahnya. Pada perusahaan ini seiji kemudian memahami arti sebuah pekerjaan dan impian. Seiji memutuskan untuk membeli rumah baru untuk ibunya agar ibunya segera sembuh dari depresinya. Meski, selalu ditekan dan disindir oleh ayahnya seiji merasa tak terganggu selama ibunya mendukung, tapi seiji juga tetap mencari pekerjaan full-time untuk membantu memepercepat pembelian rumah barunya. 
Tak lama kemudian seiji mengetahui penyebab sakit depresi yang dialami oleh ibunya. Ibunya mengalami penyakit depresi karena di bully oleh tetangganya karena ia iri dengan kehidupan yang dialami oleh ibunya. Ibunya selalu bahagia dan mendapatkan anak yang selalu tersenyum meski kehidupannya biasa - biasa saja, bukan seorang pekerja dengan pekerjaan yang tetap bahkan wah, dan bukan juga lulusan sebuah universitas ternama. Ia ingin mendapatkan hal itu juga dari anaknya yang ternyata tidak pernah tersenyum lagi pada ibunya walaupun ibunya telah membuatnya menjadi seorang pengacara dengan gaji yang besar.
Meski kerap seiji bertengkar dengan ayahnya ternyata ayah seiji adalah seorang ayah yang perhatian hanya saja perhatian yang bisa ia ungkapkan adalah dengan cara seperti yang marah sehingga membuat seiji merasa ayahnya bukanlah ayah yang ia inginkan. Tapi, seiji menyadari walau bagaimanapun ayahnya telah membantunya selama ini hanya saja ayahnya tidak bisa memberikan seperti yang seiji inginkan sehingga ayahnya dinilai buruk di matanya. 
Pada akhirnya seiji menjadi seorang pegawai tetap di perusahaan konstruksi dimana ia bekerja sebagai seorang freeter dan kini ia bekerja sebagai seorang akuntan. Selain itu juga seiji pada akhirnya bisa membelikan rumah dengan bantuan ayahnya dan kemudian mereka pindah dari rumah tersebut. pada saat menempati rumah baru itu seiji bisa melihat kembali ibunya tersenyum dan ibunya berangsur - angsu pulih dari depresinya. 
Dorama ini sangatlah bagus dan penuh dengan makna yang bisa kita jadikan hikmah dalam kehidupan kita. Tanpa kita sadari ternyata keluarga yang kita miliki adalah keluarga yang sangat berharga. Tak peduli bagaimana cara ayah, ibu, atau kakak, bahkan adik memberikan dan menunjukan rasa sayangnya kepada kita, tapi kadang karena kebodohan kita, kta selalu salah mengartikan maksud mereka dan kadang menanggap mereka membenci kita. Selain itu, ibu selalu menjadi orang yang mendukung kita walau bagaimanapun keadaan kita. Ia selalu selalu memberikan dukungan yang terbaik untuk kita. Dan membuat kita merasa percaya diri. Saat seorang ibu salah mengasuh anaknya maka anaknya tidak akan pernah respek pada ibunya maka dalam dorama ini bisa kita lihat perbandingan cara ibu mendidik anaknya saat anaknya dididik dengan penuh kasih sayang maka kita akan tumbuh menjadi orang yang selalu mensyukuri keadaan serta bahagia berbeda dengan anak yang dididik dengan cara yang jauh dari kasih sayang ia akan tidak bahagia dan bahkan membenci ibunya.
Dalam dorama ini kita dapat mengambil hikmah bagaimana kita membentuk keluarga kita mulai dari memilih seseorang yang tepat untuk menjadi pendamping sepanjang hidup kita dan akan dibawa kemana arah keluarga ini pada akhirnya. Cara yang kita pakai dalam membangun keluarga adalah kuncinya.
Yang terpenting dalam pesan yang ingin disampaikan adalah bagaimana pekerjaan bukan menjadi sebuah tempat penghasil uang saja tapi juga kita menikmati dan menyenangi pekerjaan kita agar kita dapat meraih impian - impian kita dari pekerjaan kita. 



Rabu, 09 Mei 2012

Profesi Guru

Sudah 66 tahun sejak Indonesia merdeka dan mencantumkan cita - cita tertinggi di dalam pembukaan Undang - Undang Dasar 1945, yaitu Mencerdaskan kehidupan bangsa. Tapi selama itu pula lah bangsa Indonesia ini belum cerdas. Masih banyak permasalahan - permasalahan yang terjadi mewarnai dunia pendidikan, diantaranya adalah belum meratanya pendidikan, biaya pendidikan yang mahal, evaluasi pendidikan yang mencoreng tujuan pendidikan nasional, dan yang tak kalah berbahaya adalah profesionalisme guru yang di bawah ambang batas.
Profesionalisme guru yang masih dipertanyakan karena melihat pekerjaan yang dilakukan guru masih jauh dari harapan. Faktanya dari 2,6 juta guru di Indonesia ternyata masih cukup banyak guru yang tidak layak mengajar karena kualifikasi dan kompetensinya tidak sesuai (kompas,9/12/2005). Jumlah guru yang tidak layak mengajar tercatat 916.505 orang yang terdiri dari 609.217 guru SD/MI, 167.643 guru SMP/MTs, dan 75.648 guru SMA/MA , serta 63.961 guru SMK. Bahkan guru yang mengajar tidak sesuai dengan  keahliannya mencapai 15%, padahal mutu guru yang mengajar sesuai kompetensinya saja, ketika diberi tes kompetensi, hasinya masih amat memprihatinkan. Dengan kondisi di Lapangan yang seperti ini patut kita sadari hal ini yang sesungguhnya menyebabkan kondisi pendidikan semakin memburuk. Karena profesionalisme seseorang dalam melakukan sesuatu sangat menentukan keberhasilan pekerjaan itu.
Profesi guru merupakan profesi yang sepatutnya dihargai seperti profesi dokter atau pengacara. Seperti seorang dokter yang tak boleh sembarang orang yang mengikuti profesi kedokteran pun dengan guru, ia juga tak boleh sembarang orang. Kalo memang seorang dokter itu harus profesional dalam menyelamatkan orang lain maka seorang guru pun harus profesional karena seorang guru bukan saja menyelamatkan orang lain tapi juga menyelamatkan kehidupan bangsa. Karena sebuah bangsa yang cerdas akan menjadi bangsa yang kuat dan tidak mudah ditindas oleh bangsa lain.  Karena pendidikan adalah tonggak awal untuk mencapai kesejahteraan sebuah bangsa.
Dalam perjalanan bangsa ini pendidikan khususnya guru terus mengalami berbagai kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Melihat masih banyaknya guru yang belum profesional ini. ketidakprofesionalan seorang guru banyak mempengaruhi wajah pendidikan indonesia. Karena di tangan seorang guru lah praktek pendidikan dipertaruhkan. Saat ini masih banyak guru yang dulunya bukanlah seorang lulusan dari perguruan tinggi keguruan. Bahkan di sebuah kabupaten, yaitu kabupaten kaur, provinsi Bengkulu harus merekrut tukang ojek untuk menjadi tenaga pengajar. Inilah wajah pendidikan yang kualitasnya harus dipertanggungjawabkan di Tangan para penjual jasa kendaraan alias tukang ojek yang notabenenya tidak dipersiapkan untuk menjadi pendidik. Alasan bupati merekrut para tukang ojek ini adalah untuk menjadi tenaga pengajar di daerah pelosok yang rata - rata anak- anak usia sekolah lebih memilih ikut pergi ke ladang dengan orang tuanya karena kondisi pendidikan yang tak layak alias tidak ada pengajarnya.
Pemerintah untuk menciptakan guru - guru yang profesional ini menyiapkan beberapa solusi, yaitu pertama dengan membuat program profesi guru atau disingkat dengan PPG. Program ini belum lama berjalan baru berjalan kurang lebih 3 tahun. Peraturan atau petunjuk teknis dari program ini yang menjadi catatan penulis adalah dibolehkannya mahasiswa non keguruan mengikuti program ini. Hal ini, menjadi salah satu bentuk tidak ada penghargaan bagi LPTK - LPTK yang telah mengukuhkan diri menjadi "pabrik guru" karena saat program ini dijalankan maka siapapun dari jurusan manapun bisa menjadi guru bukan hanya mahasiswa yang sudah menghabiskan 4 tahun dalam dunia keguruan. Dan apakah hal ini bisa menjamin keprofesionalismean seorang guru yang instan diciptakan dalam kurun waktu 2 semester? 
Selain program profesi guru pemerintah telah merencanakan untuk merubah rekrutmen dari para calon guru tersebut. Program ini akan dijalankan pada tahun 2012. Menurut menteri pendiidkan dan kebudayaan, Muhammad Nuh, "Mahasiswa baru di LPTK yang diterima tahun ajaran ini akan dites lagi. Nanti yang lulus tes langsung diberi beasiswa oleh pemerintah. Ketika lulus, siap menjadi guru yang profesional," kata Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh seusai seminar pendidikan yang diselenggarakan Kompas bertajuk "Menggugat Praksis Pendidikan, Bagaimana?" dan Peluncuran Yayasan Nusa Membaca di Jakarta, Senin (23/4/2012). Masih menurut menteri pendidikan dan kebudayaan, perbaikan kualitas guru mesti dimulai dari proses rekrutmen yang benar. "Karena itu, tidak semua mahasiswa LPTK bisa langsung jadi guru," Program ini baik tapi ada keganjalan yang mengganggu, yaitu ternyata perbaikan rekrutmen guru ini hanya diperuntukan pada 200 - 300 mahasiswa saja pada mahasiswa baru padahal mungkin dalam satu LPTK telah merekrut calon guru lebih dari 2000 orang lantas jumlah sisanya akan diapakan? 
Proses perekrutan yang harus diubah memang perlu dilakukan hanya saja bukan untuk 200 - 300 mahasiwa saja karena jumlah yang diperlukan untuk seorang guru yang profesional pada tahun 2015 mencapai 200.000 orang untuk menggantikan posisi para guru yang pensiun belum lagi pasokan guru untuk daerah - daerah terpencil agar tak ada lagi tukang ojek yang direkrut menjadi seorang tenaga pengajar. Aspek - aspek yang diperlukan untuk menyeleksi dalam perekrutan guru tidak hanya menekankan pada aspek kognitif saja, tapi juga pada aspek moral yang dimiliki oleh seorang guru. Rancangan yang dibuat oleh pemerintah mengenai rekrutmen ini meliputi aspek profesional, pedagogi, kepribadian, dan sosial. aspek - aspek ini baik dimiliki oleh seorang guru. 
Program profesi guru pada dasarnya adalah ide yang baik untuk menciptakan seorang guru yang profesional hanya saja saat program ini terbuka untuk semua lulusan mengurangi kualitas dari program ini karena pada hakikatnya profesionalisme yang dibentuk hanya 2 semester saja padahal apabila kita bandingkan dengan proram profesi dokter bisa mencapai 2 - 4 semester dan itu hanya diperuntukan bagi lulusan pendidikan dokter atau bagi sarjana kesehatan saja, artinya dokter yang bisa praktek itu bisa dikatakan seorang dokter profesinal apabila telah menempuh pendidikan selama kurang lebih 5 - 6 tahun. hal tersebut telah diterapkan pada dokter sang penyelamat nyawa manusia dan sangat baik juga apabila sistem ini diterapkan juga pada guru yang notabene menjadi sang juru penyelamat moral kehidupan bangsa. 




Asri Rahmaniar
Direktur Jenderal Akademi dan Profesi 


Sumber : 


http://edukasi.kompas.com/read/2012/04/23/15211244/Rekrutmen.Guru.Diubah
http://edukasi.kompasiana.com/2012/05/07/mulai-tahun-2012-kemendikbud-ubah-cara-rekrutmen-guru/
http://www.republika.co.id/berita/pendidikan/berita/10/11/24/148403-inilah-tiga-skenario-rekrutmen-guru-baru-kemendiknas