Kamis, 19 Januari 2012

Senandung Ukhuwah

Hari ini saat semua terasa begitu hambar. Meski langkah terus terayun, tapi tidak ada maknanya. Dan saat seorang menyenandungkan sebuah senandung nasyid yang penuh makna, yaitu Senandung Ukhuwah oleh Sigma. Sesampainya aku dalam sebuah pertemuan dan bertemu dengan seorang saudariku aku meminta untuk dikirimkan lagu tersebut. dan teru mengulang - ulang lagu itu hingga berulang kali. Tak bosan. Ini lirik nya.

Senandung Ukhuwah-Sigma

Diawal kita bersua
Mencoba untuk saling memahami
Keping-keping dihati
terajut dengan indah
Rasakan persaudaraan kita

Dan masa pun silih berganti
Ukhuwah dan amanah tertunaikan
Berpeluh suka dan duka
kita jalani semua
semata mata harapkan ridhoNYA

Sahabat tibalah masanya
Bersua pasti ada berpisah
Bila nanti kita jauh berpisah
Jadikan rhobitoh pengikatnya
jadikan doa ekspresi rindu
Semoga kita bersua disyurga

Rasanya seringkali aku tak paham dengan ukhuwah itu. Meski dalam kelompok pecinta ilmu dan amal materi ini telah dijelaskan. Namun, berkali - kali aku tersandung masalah akan ukhuwah dan berkali - kali aku juga aku masih tak paham dengan semuanya. Tak lupa ternyata Allah masih memberikan kerikil - kerikil dalam perjalanan berukhuwah. Karena ketidakpahamanku atas masalah ini pula aku seringkali merasa tersiksa dan tak mampu menyingkirkan kerikil - kerikil itu. Kemudian aku terpekur dengan lirik lagu ini. Senandung yang begitu menyentuh. 
Saat ternyata sang penggenggam jiwa menggariskan takdir persaudaraan kita. Saat itu kita dipertemukan dengan cara yang Dia kehendaki. Dipertemukan dalam satu lingkup studi, dalam komunitas hobi, ataupun dalam komunitas penuh misi. Kita mencoba saling mengenal satu sama lain dan mulai menaiki anak tangga pertama dalam ukhuwah, Ta'aruf. Kita mulai terus berusaha saling mengenal. Detik demi detik hingga jutaan detik telah terlewati oleh kita untuk saling mengenal. Kemudian mulailah Ia ingin menguji kita agar segera kita menapaki anak tangga kedua ukhuwah. Karena ketidakpahamanku kita belum mampu menaikinya. Seringakali karena kekuranganku dalam ukhuwah ini aku menambah masalah antara kita berdua. Namun, aku masih saja tak mampu belajar hingga semuanya terus berulang dan kita tetap berada dalam posisi yang sama di anak tangga pertama. 
Namun, meski kita masih dalam anak tangga pertama kita terus mencoba untuk saling memahami satu sama lain, merajut keping - keping hati dengan indah dan kita pun merasakan persaudaraan ini. Detik demi detik akan terus kita lalui untuk berukhuwah dan tentu saja karena kita bertemu dalam komunitas penuh misi kita dituntut untuk menunaikannya. Kita jalan perjalananan berukhuwah dan beramanah itu penuh dengan peluh suka dan peluh duka, kita menikmatinya saat kerikil kekecewaan mencoba menggoyang eratnya persaudaraan kita atau memberi tinta hitam dalam catatan kisah persaudaraan kita. namun, kita tetap bertahan dan menjaga untuk mengahdapa RidhoNya. Kusadar persaudaraan ini bukan untuk sekedar memilki teman agar sepi tak mengunjungi. Bukan. Bukan sekedar itu tapi ini tentang bagaimana kita mampu saling mencintai karena Allah. 
Hingga bilangan tahun telah berlalu kita masih dalam anak tangga pertama. Namun, harus kita sadari sepenuhnya bahwa saat garis takdir pertemuan kita bekerja maka garis takdir perpisahan kita pun sedang menunggu saat waktunya tiba, sedang aku belum mau karena aku ingin saat kita berpisah kita berada di anak tangga tertinggi, yakni itsar. Aku sungguh tak mau. 
Pasti perpisahan itu tak terelakkan lagi. Pasti terjadi. Sudah menjadi kodratnya. Maka biarlah perpisahan kita itu tak membuat keping - keping hati kita terputus rajutannya maka biarlah rhobitoh menjadi pertahanan kita untuk tetap saling mengikat meski raga tak lagi berjumpa. Atau, saat rindu mendera perjalanan persaudaraan kita birkan biar saja do'a - do'a kita menjadi ekspresi rindu kita. biar ia menjadi obat. Dipertemukan dalam do'a. 
Aku tahu persaudaraan ini bukan untuk mengusir sepi. apalagi untuk sekedar mengisi waktu, bukan pula sekedar punya tempat untuk menampung cerita suka atau duka. Bukan. Sungguh bukan itu. Persaudaraan ini untuk membuat kita berkumpul di SurgaNya. Sungguh indah nian. Semoga kita bersua di SurgaNya~~

Kita pasti bisa saudariku. Untuk membuat para nabi dan syuhada itu cemburu. 
Wallahu'alam....

^_^

1 komentar:

  1. semoga kita selalu istiqomah di jalan-Nya...
    yaa Rabbii ridhoilah ikatn kami ini...

    BalasHapus