Sabtu, 31 Desember 2011

Menemukan Potongan Puzzle Hidupku di Subang Part 2

Setelah melakukan perjalanan panjang yang menyenangkan liburan sesungguhnya baru dimulai! Namun, sayang sesampainya aku di rumah sang tuan itu ternyata sanak saudara sang tuan sedang berpergian untuk menikmati hari libur juga dan sang tuan pun harus menyusul mereka. Alhasil, aku dan sahabatku ditinggal di  rumah sang tuan berdua saja. Aneh memang tapi ya begitulah adanya. Kebiasaanku saat di Rumah orang lain untuk pertama kali aku selalu merasa sedikit ngeri dan itulah yang kualami. Terlebih ditinggal bersama sahabatku yang sama penakut juga. Sejujurnya kami ditinggal dalam keadaan lapar. Yang tersisa adalah gorengan yang kubeli tadi pagi  untuk sarapan dan beberapa snack saja dan ada satu lagi harta kita, yaitu Pop Mie gorengnya sahabatku dan kita pun berbagi dalam suka dan duka soal makanan itu. Sambil menunggu kedatangan sang tuan rumah dengan penuh harapan. Menunggu sambil belajar masak bersama sahabatku di cooking academy dan sambil beradu mulut soal siapa yang harus keluar membeli nanas buat di rujak. 
Tak lama kemudian akhirnya sang tuan rumah pun kembali dengan sepasukan tuan rumah lainnya. Dan membawa sebungkus makanan. Tentu saja demi menghilangkan protes lambung yang kian menjadi kami langsung menyantap sebungkus sate sapi dan sebakul nasi. Selesai kami makan kami pun segera bergegas membeli nanas untuk dirujak. Tahukah berapa buah nanas yang tuan rumah beli untuk kami???? nanas yang pada akhirnya dibawa pulang dan kuberikan pada seseorang yang spesial. Kami pulang dengan segenap harapan untuk menikmati rujak nanas yang digabung sama buah mangga muda yang manis. anehnya sambal rujak yang biasanya itu bikin kepedesan kali ini berbeda sambalnya sama sekali gak pedes siapa lagi kalo bukan sahabatku yang berulah soal sambel ini. Tapi yang benar - benar aneh itu soal mangga yang kata mereka (tuan rumah dan sahabatku.red) muda itu benar - benar manis dan gak asem. Baru kali ini ngerujak seperti ini. Beda khas subang mungkin ya. 
Acara rujak merujak itu diramaikan oleh si shaun the sheep keponakan sang tuan rumah. Balita berusia tiga tahun itu benar - benar bikin capek aja tapi Luuuuccccuuuu. bikin sahabatku harus berlarian dan menggerutu tiada akhir buat meladeni anak itu. dan susah banget diajak kooperatifnya heu. tapi disanalah seninya dalam mengambil hati seorang anak kecil memang perlu seni. Dan tak bisa sekejap seninya bisa kita dapatkan dengan mudahnya. perlu ada latihan dari sekarang karena nanti aku akan sering membutuhkan seni mengambil hati anak - anak itu. teringat pesan sang murobbi(guru.red)ku tercinta, "segala sesuatu untuk kehidupan setelah pernikahan itu harus disiapkan dari sekarang." Pesan yang beliau dapatkan dari nenek murobbiku. Soal si shaun ini, sahabatku berencana untuk menjodohkan dengan keponakannya yang katanya alasannya adalah punya nasib yang sama karena sering ditinggal ayahnya. tak terbayang kalo memang itu terjadi rasa - rasanya mungkin mereka akan bercerita soal kisah yang sama. Kisah tentang ayahku bukan bang toyib tapi aku jarang berjumpa dengannya. 
Suasana sore itu diramaikan juga oleh seorang gadis asal cibolang calon ibu juragan bodeng ikut nimbrung lewat sms - sms nya kepada tuan rumah. ia tak ikut karena tak kami ajak. tentu saja tak kami ajak karena ia sudah meninggalkan kota bandung sejak lima hari sebelumnya saat rencana liburan ini belum tercetuskan. calon juragan bodeng ini ini menamai dirinya ci LuBang alias ci Lucu Banget. untuk sekedar membuat hatinya bahagia kami ajak ia untuk ikut dalam rencana menonton film hafalan Sholat Delisa nanti. 
malam aku lewatkan dengan menonton drama korea tentang kepribadian ganda. inspiratif. pelajaran yang bisa diambil dalam filmnya adalah terkadang saat kita tak ingin menerima suatu keadaan yang membuat kita amat teramat sangan bersedih kita akan berubah menjado orang lain hanya untuk sekedar meluipakan masalahnya. Tapi, bagaimanapun juga sebenarnya yang terbaik adalah menghadapinya karena cukup saja kepribadian kita satu. dilanjut dengan makan malam yang saat itu sahabatku sudah tumbang dan sudah entah kemana. alhasil, I enjoy a simple dinner with tuan rumah. nice dinner dengan sedikit cerita masa lalu soal lingkaran mizu dan beberapa kisah soal lingkaran - lingkaran cahaya. Keep it secret from the other!

And theeennnnn menutup hari dengan sebuah ketakutan akan 'sesuatu'.

with Shaun the sheep (dede Rafa)
with Calon Juragan Bodeng (Aeni Lfc Moc Moc)

Menemukan Potongan Puzzle Hidupku di Subang Part 1

Ah Penat!!!!! itulah yang kurasakan selama hampir 1 bulan kemarin. sibuk dengan akhir kepengurusan di himpunan mahasiswa jurusan dan juga di komisi pemilihan umum. belum lagi dengan tugas - tugas akhir semester. bikin kepala pusing tujuh keliling rasanya. dan tibalah saatnya di penghujung perkuliahan and then HOLIDAY!!!! yupz liburan. akhirnya ada liburan. hmmm tapi liburan kemana?? itulah yang muncul dalam benakku saat itu. pulang ke rumah rasanya baru saja kemarin. ingin hal yang beda. sejenak berpikir cukup saja liburan di bandung dengan menikmati tayangan di Biokop terbaru, yakni Hafalan Shalat Delisa. Film yang bagus buat di tonton pikirku karena baca novelnya saja buat aku gak beranjak di depan layar laptop setengah hari dan bikin mata kebanjiran. Dan akhirnya me-list agenda liburan di Bandung. 
Saat syuro rohis jurusan aku mengutarakan rencanaku untuk liburan di Bandung pada salah seorang sahabatku. Dan ia ingin ikut rencanaku dan mengajukan juga seseorang untuk ikut rencanaku menonton film tersebut. Akhirnya dengan izin Allah SWT rencananya jadi berubah total liburannya jadi ke Subang dan tetap akan pergi nonton film itu tapi tidak seperti rencana. Namun, karena ada agenda pekanan yang berat untuk ditinggalkan yang bersamaan dengan jam keberangkatan ke Subang akhirnya aku pergi sendiri ke Subang keesokan harinya. 
Malas rasanya untuk pergi pagi itu. Tapi, mencoba untuk mengenyahkan rasa malas itu. akhirnya berangkat dari kosan dengan segenap rasa. tak lupa untuk sarapan terlebih dahulu dan kemudian menuju terminal ledeng. Saat di Terminal harus menunggu kurang lebih satu jam. dan Akhirnya berangkat!!! Tak merasa akan terjadi sesuatu yang aneh saat itu. Merasa biasa saja bahkan teramat sangat biasa. saat mendapat petunjuk dari sang tuan rumah rasanya akan sampai sesuai dengan dugaan.Perjalanan Ledeng ke Patung Nanas tidak ada yang aneh. semua baik - baik saja. Perjalanan yang terhambat karena macet masih biasa saja. Kemudian perjalanan dilanjutkan dari Patung Nanas ke rumah sang tuan. petunjuknya cukup membingungkan tapi ah masih bisa diatasi. Namun, bukan liburan kalo memang perjalanan ini biasa saja bukan??? dan kemudian keanehan demi keanehan mulai bermunculan. Saat naik Elf menuju rumah sang tuan mendapat kursi paling belakang dan di tengah di tambah elf yang kutumpangi pun sangat penuh bahkan ada yang harus bergelayut di pintu elf. Pada awalnya aku cukup konsentrasi untuk menemukan petunjuk dari sang tuan rumah, tetapi lama kelamaan perhatiaanku tersita oleh seseorang yang bergelayut di pintu. hmm tertarik pada wajahnya. Orang itu tampak seorang lelaki yang nakal terlihat dari wajahnya dengan model rambut mohawk dan bibir yang hitam karena kebiasaan merokok, sedikit menemukan juga beberapa tindikan. Hmmm, lantas aku berpikir Apakah sifat nakal seseorang dipengaruhi oleh wajahnya atau wajah dipengaruhi oleh sifat nakalnya??? penasaran dengan jawaban itu kemudian bertanya pada salah seorang kakakku melalui short message service. Habis sudah perhatiaanku pada urusan ini. Aku menunggu balasan dari kakakku itu sambil melihat keluar barakali aku sudah sampai tapi aku tak menemukan petunjuk kalo aku sudah sampai, tapi rasanya hati ini mulai tak nyaman, firasatku mengatakan kalo aku sudah terlewat dari rumah sang tuan. Ah, tapi aku masih percaya diri kalo aku masih belum sampai. Akhirnya balasan sms itu datang dan jawabannya adalah Sifat mempengaruhi wajah. Hmm, aku lantas memperhatikan sekitar dan berpikir macam - macam. ada seorang wanita yang berangkat bersamaan saat dari ledeng ia duduk di bangku di depanku dan duduk di samping kakek tua yang sedang merokok. ia tampak sekali merasa risih dengan apa yang dilakukan sang kakek, kemudian aku berpikir dan teringat akan bahaya rokok dan cerita seorang anak yang meninggal karena bapaknya sering merokok sedang ia tidak. Ia meninggal karena perokok pasif. Betapa mengesalkan rasanya saat ada yang merokok di sekitar kita. dan juga teringat bahwa rokok membuat IQ kita jongkok. Hmmm pantas saja negeri ini belum bangkit kalo SDM saja masih menjejali dirinya dengan asap beracun itu. Hmmm, elf masih saja melaju dengan kecepatan standar dan menghasilkan asap hitam yang mengotori atmosfer itu dan aku masih belum juga tersdar kalo sudah terlewat dari rumah sang tuan. Saat, lelaki nakal itu dan beberapa orang teman - temannya kemudian turun di tempat pemancingan ikan aku langsung tersadar kalo rumahnya sudah terlewat. Aku sudah memasuki dua desa yang berbeda dengan tempat tinggal sang tuan rumah. lantas aku mengirimkan SMS dan menanyakan apakah rumahnya sudah terlewat. dan benar saja aku sudah terlewat cukup jauh dengan rumah sang tuan. Aku bergegas turun dari elf. menunggu elf yang berlawanan arah.
Saat menunggu itulah aku putuskan sambil berjalan saja agar tidak tampak menunggu. aku berjalan menikmati pemandangan yang disajikan oleh alam Desa Cisalak Subang Indonesia. Sambil kemudian berpikir akan hikmah dari ketersesatan ini. Tak lama kemudian elf pun datang dan aku tak ingin jatuh ke dalam lubang yang sama karena kata Ippho Santosa dalam bukunya 10 Jurus Terlarang Keledai hewan yang acapkali dinilai bodoh pun tak pernah jatuh ke dalam lubang yang sama. aku terus memastikan tanda - tanda rumah sang tuan dan tetap konsentrasi untuk mendapatkannya. Dan Akhirnya rumah sang tuan ditakdirkan untuk ditemukan olehku. Padahal, kalo memang saat itu rumahnya tetap tidak kutemukan aku memutuskan untuk pulang saja ke Bandung lagi. Alhamdulillah, aku bisa sampai. disambut juga oleh sang tuan rumah dan sahabatku. Cukup melelahkan. But, I enjoy it! terlebih hikmahnya. Kegagalan itu akan kerap kita temui menuju jalan kesuksesan sebagai sebuah pelajaran berharga untuk tahu menikmati bagaimana rasanya sukses itu.   

Subang is nice trip!

wtih Wida Ramdania El-Fath (sang tuan rumah)
with Nashiratunnisa Nana (sang sahabat)

Resep Nasi Tutug Oncom Tasik

Bahan :
Nasi hangat (kira-kira untuk 4 porsi)
150 gr oncom, goreng/bakar sampai matang
3 bawang putih, goreng sebentar
6 cm kencur
5 cabe rawit merah (atau sesuai selera)
1 sdt garam (atau secukupnya)

Cara Membuat :
Haluskan semua bumbu
Tambahkan oncom goreng, ulek kasar
Siapkan nasi hangat, tambahkan oncom yang sudah berbumbu
Aduk2 (ditutug) sampai cukup rata
Sajikan segera selagi hangat

Pelengkap :

Agar lebih nikmat dapat disajikan dengan :
Sambal terasi sesuai selera
Lalapan, seperti mentimun
Tempe mendoan/bakwan

Tips :

Sambal oncom bisa disajikan terpisah (tidak perlu diaduk bersama nasi)


sumber : www.resepmasakanonline.com

Jumat, 30 Desember 2011

Daftar Fenomena Angkasa di 2012

Daftar Fenomena Angkasa di 2012

I Have No Reason again…


Pagi itu menjadi pagi yang panik. Sebuah kabar yang ikut bersama angin meramaikan kehidupan pagi hari itu. Ya, sebuah kabar yang membuat diri berpikir, “Bagaimana mungkin?”. Sebuah kabar yang menceritakan bahwa seorang lelaki penjual pakaian di Pasar subuh beberapa hari yang lalu memutuskan untuk mengakhiri kehidupannya dengan cara yang cukup mengenaskan. Ia pergi ke sebuah tempat yang disana terdapa sebuah rel yang akan dilintasi oleh kereta api pada pukul 5 subuh hari itu. Ia memutuskan untuk berdiri di atas rel kereta api dan tepat saat kereta api melintas tubuhnya tertabrak oleh kereta api. Mengenaskan. Sungguh mengenaskan. Kehidupan yang diakhiri begitu saja yang pada hakikatnya tetap saja ia bukan mengakhiri masalah kehidupannya hanya membuka permasalahan baru yang penyelesaiannya lebih menyakitkan. Hukuman alam kubur dan hari akhir nanti.
                Sejenak diri ini berpikir, “apa yang membuat orang itu memutuskan untuk bunuh diri? seberat apa sih kehidupan yang menimpa orang itu hingga ia memtuskan untuk segera meninggalkan kehidupan ini?”. Kemudian membayangkan bagaimana menjadi orang itu. Mencoba merasakan segenap rasa yang dirasakannya dengan berbagai macam permasalahan yang mendera hidupnya. Kemudian mendapatkan sedikit kesimpulan dari rasa empati itu. Kesimpulannya adalah “I Have No Reason Again…” Ya, rasanya tidak ada lagi alasan yang menyebabkan mengapa diri ini harus tetap hidup di dunia. Maybe it’s a reason why the man suicide.
                Masalah itu memang selalu silih berganti mewarnai kehidupan kita. Namun, terkadang ada sebuah permasalahan yang sama yang selalu memberi warna yang dominan dalam kehidupan kita. Anything can be. Apapun itu kita punya permasalahan yang berbeda tapi ia dominan mendatangi kehidupan kita. Seorang yang kaya selalu sibuk dengan permasalahan sosialnya atau seorang yang miskin sibuk dengan permasalahan ekonominya atau juga seorang aktivis dakwah yang sibuk dengan permasalahan VMJ-nya. Apapun itu tapi permasalahan inilah yang justru membuat kita seringkali jatuh ke dalam jurang keputusasaan atau jatuh ke dalam jurang kemaksiatan. Permasalahan yang membuat kita lupa akan satu – satunya alasan yang membuat kita bertahan untuk tetap mengarungi jalan kehidupan yang dipenuhi onak dan duri dan jalan yang terjal. Teringat akan sebuah kisah yang diceritakan oleh seorang ustadz dalam sebuah film untuk mengenang beliau. Beliau tengah ditanya oleh seorang muridnya, “Ustadz, gimana ya sekarang temen – temen ane kayaknya udah pada gak semangat lagi buat dakwah, di liqoan omongannya poliiiittiiikkk aje? Hamasah buat dakwahnya kayak udah ilang gitu tadz.” Kemudian ustadz menjawab, “ada sebuah kisah tentang monyet. Monyet itu memanjat pohon yang saanggaaatttt tinggi, tapi ia mampu sampe manjat sampe puncaknya. Tiba – tiba ada angin puting beliung yang menghempaskan pohon itu hingga bergoyang dengan sangat kuat. Namun, monyet itu dengan sekuat tenaga bertahan dan mampu untuk bertahan. Namun, saat ada angin sepoi – sepoi yang membuat si monyet justru nyaman sehingga ia lupa untuk berpegangan tangan pada pohon dan dalam waktu kurang dari lima detik ia terjatuh ke dasar tanah.” Itulah sedikit kisah dari seorang ustadz dari sebuh jamaah dakwah yang tengah memberikan tausiyah kepada muridnya tentang sebuah masalah dalam dakwah. Cerita itu memberikan kita sebuah pelajaran bahawa boleh jadi masalah yang pahit, kesedihan, kemiskinan, atau segala sesuatu yang menyakitkan kita tetap mampu bertahan dan kuat untuk menghadapinya, tetapi dengan sebuah sesuatu yang nyaman justru kita kalah dan membuat kita hilang akan alasan yang membuat kita tetap bertahan dan menyebabkan kita jatuh ke dalam jurang kemaksiatan. Atau kadang kepahitan pun membuat kita lupa akan alasan yang memaksa kita bertahan seperti yang dialami oleh lelaki yang bunuh diri itu.
                Apabila saat ini sudah tak ada lagi alasan yang memaksa kita bertahan dalam hidup yang serba baik atau benar – benar kehidupan dalam keadaan baik ataupun tidak. Atau apabila orang lain yang mengalami itu tak hendakkah kita mencoba berempati atau merenungi semuanya agar kita mampu menciptakan alasan yang pasti yang membuat kita mau bertahan dalam kehidupan yang pahit ini atau membuat orang lain mau menciptakan alasan tersebut hingga ia tetap bertahan juga???? Namun, sebenarnya APA ALASAN ITU???? MASIH BERTANYA – TANYAKAH KITA???????? CUKUP ALASAN ITU SATU SAJA!!!! ALLAH SWT!!! Cukup Ia saja yang menjadi alasan mengapa kita harus tetap bertahan dalam kondisi apapun!

#tersadarkan bahwa semuanya memang cukup Allah saja.

Jumat, 09 Desember 2011

Korupsi di kalangan mahasiswa

Korupsi????
Apa reaksi yang anda berikan saat mendangarkan kata ini???
Bete? Kesel? sedih?
Banyak pilihan rekasi yang bisa kita berikan. Tapi, sebagai mahasiswa yang memiliki peran sebagai agent of change, moral force, Iron stock, dan sosial control.Reaksi yang harus kita lakukan adalah Melawannya! Tapi, apa sebenarnya korupsi itu? bagaimana mau melawan kalau korupsi saja tidak tahu artinya.
korupsi secara bahasa diambil dari bahasa Latin: corruptio dari kata kerja corrumpere yang bermakna busuk, rusak, menggoyahkan, memutarbalik, menyogok. secara istilah korupsi bermakna perilaku pejabat publik, baik politikus|politisi maupun pegawai negeri, yang secara tidak wajar dan tidak legal memperkaya diri atau memperkaya mereka yang dekat dengannya, dengan menyalahgunakan kekuasaan publik yang dipercayakan kepada mereka. 
Kesal sekali bukan dengan sesuatu yang bernama KORUPSI karena ia mengakibatkan banyak bencana - bencana yang melanda negeri kita. Sebagai mahasiswa yang masih memiliki hati nurani yang ingin melepas jeratan korupsi untuk negara kita sepatutnya melawan dengan tegas! Tapi, apakah kita mampu sedang tanpa kita sadari kita juga sebetulnya ada dalam lingkaran korupsi. What??? Siapa bilang????
Nah, sadarkah kita bahwa kita sering melakukan korupsi juga????
Pasti kita ingin menolaknya bukan? But, let see!
Korupsi yang berarti busuk itu sama saja dengan perbuatan busuk yang kita lakukan yang jelas merugikan orang lain. perbuatan busuk yang rawan kita lakukan di kalangan mahasiswa adalah Mencontek!
Ya mencontek adalah jenis korupsi yang paling sering dilakukan oleh para mahasiswa. eh, lantas kenapa ia tergolong dalam kegiatan korupsi??? dalam perspektif pemahaman saya mencontek sama saja dengan kegiatan memperkaya diri dengan jawaban ujian yang berakibat buruk bagi diri sendiri dan bagi orang lain. 
Apa alasannya saat saya mengungkapkan hal ini??? 
Ada beberapa alasan mengapa saya mengkategorikan mencontek juga merupakan kegiatan korupsi.
1. Merugikan orang lain
    Merugikan orang lain yang seperti apa? Mencontek merugikan orang lain dalam hal membuat karya asli seseorang dinilai menjadi karya kita padahal orang tersebut telah susah payah membuatnya, tapi dengan mudahnya kita menyalin dan boleh jadi kita yang akan mendapatkan dampak positif dari karya itu dan orang yang asli membuatnya tidak mendapatkan apa - apa. hal ini dapat berdampak buruk pada kepercayadirian seseorang. yang boleh jadi hal itu dapat merenggut nyawa seseorang. 
2. Merugikan diri snediri
    Jelaslah mencontek itu merugikan diri sendiri. Why??? yang saya tahu mencontek itu kegiatan menyalin/menjiplak hasil karya orang lain. So, saat kita mencontek kita tidak akan pernah tahu potensi diri kita ada dimana dan kita tidak bisa mengembangkannya untuk kemandirian hidup kita. akan selamanya kita bergantung pada orang lain. Padahal Allah sudah memberikan potensi yang tak kalah luarbiasanya yang boleh jadi kita lebih hebat dari orang yang kita conteki. 
3. Mengikis malu seseorang.
    Kegiatan mencontek bisa membuat rasa malu kita terkikis dan tanpa kita sadari kita tak lagi malu berbuat perbuatan amoral lainnya. mencuri, berbohong, dll yang termasuk ke dalam perbuatan maksiat yang kita nilai itu adalah hal yang biasa saja untuk dilakukan. 
4. Dosa terbesar kepada dosen
    Wah dosa besar kepada dosen, kok bisa? Ya iyalah kita jelas sudah membohongi para dosen yang sudah mengajar kita. dan ini termasuk alasan kenapa ia termasuk korupsi.Perbuatan busuk kan? 

Ya itulah alasan kenapa mencontek termasuk ke dalam kegiatan korupsi. Kita mungkin sering koar - koar di depan gedung rektorat, kantor walikota, kantor gubernur, kantor presiden, KPK dan meneriakkan mereka itu berbuat korupsi. Tapi, apakah selama ini hasil koar - koar kita berdampak banyak? tampaknya tidak ya? Boleh jadi hal tersebut dikarenakan kita tidak mampu mengetuk hati para koruptor, para penegak hukum, dan pembuat kebijakan untuk benar - benar mau lepas dari jeratan korupsi karena kita pun melakukan tindakan dasar dari koprupsi, yakni Mencontek! 
Saatnya sekarang kita membersihkan jiwa kita dan kembali berjuang menegakkan nilai - nilai yang membuat bangsa ini tidak lagi dilanda bencana baik bencana alam maupun bencana kehidupan.

SELAMAT HARI ANTI KORUPSI SEDUNIA
9 DESEMBER 2011

Kamis, 01 Desember 2011

Menatap Dunia Lewat Jendela Kamarku

Jalan - jalan keliling dunia siapa sih yang gak mau???? bisa menikmati negeri - negeri orang tentu semua orang juga menginginkannya. meski hanya sekedar untuk berjalan, berbelanja, atau untuk study. semuanya pasti ingin. tapi bukan mudah untuk mewujudkannya. butuh biaya yang sangat besar sekali! tapi semuanya bisa dengan mudah terlaksana ternyata dengan harga yang murah pula. Caranya???? Membaca!

Ya, Buku menjadi tiket yang bisa membuat imajinasi terus berlarian menuju negara - negara yang ingin dikunjungi! Buku membawa imanjinasi kita mampu mengelilingi dunia walau hanya dalam hitungan beberapa jam saja!

Tapi, buku bukan saja membuat imajinasi ini terus mengelilingi dunia melainkan hati juga terus meyakini bahwa raga ini mampu menikmati setiap jengkal bumi Allah selain indonesia!

Membaca buku sambil menatap langit biru di jendela kamarku, aku yakin bukan skedar impian belaka tapi semuanya akan terwujud! karena aku punya Allah SWT!

Desember

November Rain telah berakhir. banyak hal yang telah terjadi di bulan yang hampir basah setiap hari ini membuat kadang hati menjadi galau dan senang. gundah, gulana, tawa, ceria, canda, dll mewarnai hari - hari di november rain! dan sekarang desember telah datang.....!!!! dan kedatangannya di awali hujan!!!! semoga bulan ini penuh keberkahan! aamiin...

Rabu, 30 November 2011

Yume

Hari ini adalah hari yang menguatkanku pada impian - impianku. Study In Japan! rencana hari ini awalnya hanyalah rapat, kuliah, publikasi, madrasah kammi. diawali dengan penuh kegalauan dan diwarnai dengan penuh kejutan. yes it's really surprise for me. fiirst time i feel so surprise is the notice about third exam in electic and magnetism. tanpa persiapan apa - apa aku harus ujian dan pemberitahuannya hanya kurang dari 4 jam! it's crazy! but, i praise to Allah that i can finish even just two number. and second surprise is go to somewhere that in that place i get an explanation about study in japan! i really like this! walaupun ternyata madrasah kammi dan rapat evaluasi harus kutinggalkan. mungkin ini salah satu cara Allah dalam membuat impian2 ku terwujudkan. aamiin!

Rabu, 23 November 2011

Ruang Keyakinan

Siang itu tampak wajah - wajah muram dari beberapa orang sahabat yang tengah kelimpungan dengan permasalahan yang dihadapinya. Permasalahan akan keberlangsungan sebuah kegiatan dimana kegiatan tersebut masih saja belum dapat dipastikan narasumbernya.

Saat sore itu menghadiri sebuah rapat sebuah kegiatan dalam sebuah organisasi yang diikuti. ada bintik - bintik rasa yang kemudian menimbulkan ketidakyakinan akan ketercapaian sebuah rencana kegiatan.

ternyata selalu ada celah yang membuat hati kita terpenuhi oleh berkas keraguan. saat keraguan itu menelisik hati maka ia akan mengetuk jeruji rasa malas membuat ia aktif memenuhi rongga hati. dan jadilah kita enggan bergerak bahkan untuk mempercayai bahwa itu akan sukses saja menjadi tak mungkin bukan?

Lantas, aku melihat jejak - jejak sebuah keniscayaan semua akan terjadi, tetapi akan seperti apa bentuknya? akankah ia justru membuat ruang hati kita terpenuhi oleh sebuah rasa yang membuat seakan hati menjadi hamparan bunga - bungan yang indah atau justru ia akan tampak seperti neraka?

Ternyata aku telah memerangkap diri dalam ruang ketidakyakinan. saat aku berkumpul dengan orang - orang yang enggan bangkit dan mempercayai sebuah asa. aku telah membiarkan diri mengalir bersama aliran ketidakyakinan itu. Alhasil, aku tak percaya diri!

Saat sebuah sore ternyata aku ditakdirkan dikumpulkan bersama orang yang telah muram itu oleh suatu pertemuan. Di sana, saat seorang pemimpin hadir dan melihat wajah - wajah muram itu kemudian ia memilih untuk mengisi ruang hati kami dengan keyakinan. ia telusuri apa yang menjadi masalah kemudian meyakinkan kami untuk bisa menyelesaikan  permasalahan tersebut dengan memberi saran untuk menyelesaikan permasalahan itu. dengan nada penuh semangat, penuh keyakinan, sungguh ia telah menyisipi tetes - tetes keyakinan untuk memenuhi hati kami.

sungguh masih terasa betapa yakin itu sangat indah!

Selasa, 22 November 2011

MENITIPKAN HARAPAN DI TAHUN 2012


Sudah berbilang tahun program dana BOS digulirkan di dalam dunia pendidikan. Program yang didasari pada Undang – undang Dasar 1945 Pasal 31 yang menyatakan bahwa pendidikan merupakan hak bagi setiap warga Negara Indonesia tetapi pendidikan dasar merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh warga Negara dan pemerintah wajib untuk membiayai kegiatan tersebut. Pada ayat 4 pada pasal 31 ini menyatakan bahwa Negara memprioritaskan anggaran pendidikan minimal 20% dari anggaran pendapatan dan belanja Negara serta dari anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk memenuhi kebutuhan nasional.
            Dalam Undang – undang nomor 20 tahun 2003 dalam pasal 34 ayat 2 menyebutkan bahwa pemerintah dan pemerintah daerah menjamin terselenggaranya wajib belajar minimal pada jenjang pendidikan dasar tanpa memungut biaya, sedangkan dalam ayat 3 menyebutkan bahwa wajib belajar merupakan tanggung jawab Negara yang diselenggarakan oleh lembaga pendidikan pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat. mengamanatkan bahwa setiap warga Negara wajib mengikuti pendidikan dasar, sehingga pemerintah mendapatkan konsekuensi untuk menyelenggarakan pendidikan bagi seluruh peserta didik tingkat SD/MI dan SMP/MTS   Dalam rangka memenuhi kewajiban tersebut masyarakat memerlukan biaya yang tidak sedikit, tetapi di satu sisi kebutuhan pokok lainnya pun meningkat dikarenakan adanya kenaikan BBM, maka untuk membantu hal tersebut pemerintah mengeluarkan program Bantuan Operasional Sekolah dan menerapakannya di sekolah – sekolah. Program Bantuan Operasional Sekolah tersebut dikomandani oleh Departemen Pendidikan Nasional yang kemudian pelaksanaan, penyaluran, penggunaan, pengawasan, dan pertanggungjawabannya dilaksanakan secara terpadu oleh pihak yang terkait dari menteri hingga kepala sekolah yang berhak menerima BOS.
            Program pemerintah yang dinamai dengan Bantuan Operasional Sekolah ini merupakan program yang pada dasarnya untuk pendanaan biaya operasi nonpersonalia bagian satuan pendidikan dasar sebagai pelaksana program wajib belajar. Program ini memiliki tujuan yang secara umum adalah untuk meringankan beban masyarakat terhadap pembiayaan pendidikan dalam rangka wajib belajar 9 tahun yang bermutu. Program ini pula memiliki tujuan secara khusus dalam pelaksanaannya, yaitu membebaskan pungutan bagi seluruh siswa SD negeri dan SMP negeri terhadap biaya operasional sekolah, kecuali pada rintisan sekolah bertaraf internasional (RSBI) dan sekolah bertaraf internasional (SBI), membebaskan pungutan seluruh siswa miskin dari seluruh pungutan dalam bentuk apapun, baik di sekolah negeri maupun swasta, meringankan beban biaya operasional sekolah bagi siswa di Sekolah swasta.  
            Program ini telah berjalan sejak bulan Juli pada tahun 2005 hingga sekarang dan akan terus berlanjut untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Dalam perjalanannya pelaksanaan dana BOS ternyata tak semulus yang dibayangkan. Setelah 6 tahun dana BOS diberlakukan banyak permasalahan yang timbul, tetapi permasalahan yang cukup parah adalah pada tahun 2011. Pada tahun 2011 ini banyak terjadinya keterlambatan hampir di seluruh daerah. Hal ini disebabkan oleh perubahan mekanisme penyaluran dana BOS oleh kementrian pendidikan nasional. Pada tahun 2005 – 2010 mekanisme penyaluran dana BOS ini langsung dari pemerintah pusat atau dari Kemendiknas ke rekening sekolah sedangkan pada awal tahun 2011 mekanisme penyaluran tak langsung ke rekening sekolah – sekolah dari kemendiknas melainkan disalurkan dulu ke pemerintah daerah. Hal ini mengakibatkan keterlambatan tersalurnya dana BOS.
            Pada penyaluran dana BOS triwulan pertama (Januari - Maret) pada bulan kedua, pemerintah kota dan kabupaten yang telah menyalurkan dan BOS mencapai 25,2%, sedangkan pada triwulan kedua (April - Juni) pada bulan kedua pemerintah kota dan kabupaten yang telah menyalurkan mencapai 75,3%. Untuk triwulan ketiga (Juli – September), pemerintah kota dan kabupaten yang telah menyelurkan dana BOS sebesar 47,7% per bulan September, dan pada triwulan keempat (Oktober - Desember), mengalami keterlambatan di beberapa daerah.
            Pada Triwulan kedua tahun 2011 keterlambatan terjadi di 39 kabupaten dan kota. Menurut menteri pendidikan, Muhammad Nuh, salah satu alasan dalam keterlambatan ini adalah pemerintah daerah menunggu laporan dari sekolah penerima dana BOS padahal dalam petunjuk teknis dana BOS 2011 tidak ada aturan yang mengharuskan pemerintah daerah melakukan hal tersebut. Menurut menteri pendidikan, Muhammad Nuh, penyebab keterlambatan ini sebenarnya tidak ada komitmen dari pemerintah daerah untuk melaksanakan amanat ini.1 Salah satu daerah, yaitu Sumatera Utara menjadi salah satu daerah yang mengalami keterlambatan dalam penyaluran dana BOS pada triwulan keempat maupun triwulan sebelumnya dikarenakan adanya kehati – hatian dari pengelola dalam mengelola dan menyalirkan dana BOS karena pemerintah kota dan kabupaten menerima jumlah dana yang besar untuk dana BOS dan umunya mereka merasa khawatir akan tersandung dengan aparat hukum jika menyalurkannya pada orang yang tidak tepat, hal ini disampaikan oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara.
            Keterlambatan ini memang memiliki banyak alasan yang dinyatakan oleh pemerintah kota dan kabupaten. Namun, sebenarnya yang paling harus kita waspadai adalah akibat dari keterlambatan ini. Dana BOS merupakan sumber dana sekolah untuk membiayai operasional sekolah. Saat dana BOS ini datang terlambat ke Sekolah maka akan terjadi beberapa kemungkinan, yaitu Sekolah meminjam, memungut biaya dari siswa atau tidak akan ada pembelajaran di Kelas. Hal ini yang kemudian akan mengancam ketercapaian tujuan pendidikan nasional kita.
            Sekolah yang ingin tetap melaksanakan proses pembelajaran di Kelas, tetapi terhambat dengan biaya operasional yang belum tersalurkan akan memilih untuk meminjam uang ke sejumlah perusahaan peminjaman, seperti Komite atau lainnya. Padahal dana BOS ini merupakan sumber dana untuk melaksanakan operasional dan gaji guru honorer. Banyak sekolah yang akhirnya melakukan pinjaman untuk membiayai kegiatan operasional sekolah dan talangan gaji guru honorer.
            Sekolah yang ingin melaksanakan proses pembelajaran, tetapi tidak ingin melakukan pinjaman akan nekat untuk menarik iuran sekolah. Padahal, untuk sekolah negeri pemerintah sudah mewajibkan untuk tidak ada pungutan biaya dari siswa. Jika hal ini terjadi maka pemerintah seolah – olah menelan ludah sendiri dan jelas hal ini sangat bertolak belakang dengan amanat yang dinyatakan dalam Undang – Undang Dasar 1945 pasal 31, Undang – undang Nomor 20 Tahun 2003 pasal 34, dan tujuan dari program dana BOS itu sendiri. Selain itu, saat sekolah melakukan pungutan biaya kepada siswa maka siswa yang kurang mampu akan kesulitan untuk membayarnya sehingga dapat menyebabkan berkurangnya minat rakyat untuk mengecap dunia sekolah. Padahal, peningkatan minat warga untuk mengecap bangku sekolah terus meningkat saat dana BOS ini digulirkan sehingga tujuan wajib belajar 9 tahun lebih cepat tercapai. Hal ini ditunjukan oleh Angka Partisipasi Sekolah (APS) usia 7 – 12 tahun setara dengan siswa SD/MI pada tahun 2010 mencapai 98,02% dan usia 13-15 setara dengan siswa SMP/MTs tahun pada tahun 2010 mencapai 86,24% . Hal ini meningkat dari tahun – tahun sebelumnya.
            Sekolah yang ingin melaksanakan proses pembelajaran, tetapi tidak ingin melakukan tidakan pinjaman, atau tidak ingin melakukan pungutan terhadap siswa. Namun, sekolah tersebut tidak memiliki biaya operasional dan gaji guru honorer maka sekolah akan nekat melakukan tindakan untuk tidak mengadakan proses pembelajaran. Hal ini sangat mengkhawatirkan karena mengingat sekolah merupakan salah satu cara untuk melangsungkan peningkatan mutu pendidikan bangsa.
            Tentu, kita tidak ingin terus terjadi seperti ini karena dampak yang diakibatkannya cukup mengancam keberlangsungan mutu pendidikan bangsa. Padahal, bangsa yang maju adalah bangsa yang telah memiliki mutu pendidikan yang berada di Atas rata – rata, seperti Negara Jepang yang kini telah menjadi Negara adidaya padahal dahulu ia adalah bangsa yang menderita karena pengeboman oleh sekutu, tetapi dengan tekad yang kuat dari pemimpin bangsanya untuk memperbaiki pendidikan terlebih dahulu dibandingkan sektor lain maka sekarang kita lihat hasil dari usaha itu. Pun dengan bangsa ini, jika kita ingin bangsa ini menjadi bangsa yang maju maka kita harus memperbaiki kualitas pendidikan kita terlebih dahulu. Salah satunya adalah dengan perbaikan dalam mekanisme penyaluran dana BOS dari pemerintah ke Sekolah.
            Dalam evaluasinya pemerintah kemudian memutuskan untuk mengganti mekanisme penyaluran dana BOS di tahun 2012. Hasil rapat komite yang dihadiri oleh Wakil Presiden,  Menteri Keuangan Agus Marowardojo, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bidang Pendidikan Musliar Kasim, Wakil Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi Eko Prasojo, Wakil Menteri Agama Nazaruddin Umar, Ketua Ombudsman RI Danang Girindrawardhana bersama dua Ombudsman, Budi Santoso dan Ibnu Tricahyo.  Mekanisme penyaluran pada tahun 2011 yang menggunakan asas desentralisasi akan berubah melalui provinsi dan langsung dikirimkan ke rekening sekolah. Dana yang akan dikirimkan berasal dari Kas Umum Negara (KUN) kemudian dikirim ke Kas Umum daerah (KUD) provinsi dan selanjutnya akan dikirim ke rekening sekolah – sekolah. Pemerintah provinsi akan menandatangani naskah hibah bersama dengan pihak sekolah, baik negeri ataupun swasta.
            Selain itu juga hasil rapat ini akan mengusulkan klausul RUU APBN 2012 tentang penyaluran dana BOS 2012. Hal ini dilakukan agar penyaluran dana BOS memiliki payung hukum dan kelak akan berbentuk hibah bagi sekolah negeri atau swasta.
            Bentuk hibah dalam penyalurannya apakah baik atau tidak maka kita perlu melakukan pengawasan terhadap rencana ini agar tidak ada lagi pihak yang dirugikan. Yang jelas besar harapan kita ada perbaikan untuk mekanisme penyaluran dana BOS ini agar pendidikan di Indonesia khususnya lembaga sekolah mampu memenuhi amanat – amanat yang telah disampaikan dalam regulasi – regulasi yang ada. Besar harapannya saat pendidikan yang dapat dijangkau semua kalangan ini dapat terlaksana di tahun 2012.



Referensi
Undang – Undang Dasar 1945
Undang – undang Nomor 20 Tahun 2003
Panduan Dana BOS
Petunjuk Teknis Penggunaan Dana BOS Tahun Anggaran 2011
Yully, Keterlambatan Penyaluran Dana BOS.(Jakarta : http://diksia.com/2011/08/keterlambatan-penyaluran-dana-bos/, 2011)



Pahlawan, Kau, Aku ataukah Kita?

“Pahlawan.. Jangan menanti kedatangannya. Mereka adalah aku, kau, dan kita semua. Mereka bukan orang lain. Mereka hanya belum memulai. Mereka hanya perlu berjanji untuk merebut takdir kepahlawanan mereka, dan dunia akan menyaksikan gugusan pulau-pulau ini menjelma menjadi untaian kalung zamrud kembali yang menghiasi leher sejarah.”
― Anis Matta
Dalam benak kita saat kita membaca, melihat, atau mendengar kata "Pahlawan" mungkin akan hadir bayangan sosok pahlawan yang telah melakukan perjuangan  untuk memberikan kemerdekaan bagi bangsa kita, seperti Pangeran Diponogoro, Cut Nyak Dien, Pattimura, Soekarno, Muh. Hatta, dll. atau pahlawan yang telah berjuang dalam kejayaan islam, seperti Muhammad Al - Fatih, Salahudin Al - Ayyubi, dll. Mereka adalah orang - orang yang telah mengisi ruang - ruang sejarah kepahlawanan Bangsa Indonesia dan Islam.

Bangsa Indonesia adalah bangsa yang tengah dilanda oleh krisis multidimensi. Krisis yang tak hanya melanda satu sektor kehidupan saja melainkan melanda berbagai sektor kehidupan, seperti pendidikan, ekonomi, sosial, moral, budaya, dan banyak lagi. Krisis ini adalah takdir yang pasti akan melanda ke setiap bangsa dan ini adalah sebuah keniscayaan yang akan dihadapi sebuah bangsa untuk menjadi sebuah bangsa yang besar. Bangsa itu hanya membutuhkan orang - orang yang siap melakukan perubahan besar untuk membuat bangsa ini berangsur baik. Mereka adalah orang - orang yang akan mengsisi ruang - ruang sejarah kepahlawanan bangsa. Siapakah mereka? Kau, Aku atau Kita?

Islam adalah agama yang berasal dari Allah SWT. Ia adalah agama yang benar yang akan membawa kita pada kebenaran hakiki. Namun, agama ini ternyata sedang tidur dalam waktu yang panjang. Ia tak lagi menampakkan eksistensinya sebagai agama yang benar. Ia hanya menjadi sebuah rangkaian formalitas ibadah saja. Tak lebih. Tak lagi dilibatkan dalam urusan kehidupan kita sehingga ia tak menciptakan kemashlahatan dalam kehidupan kita sebagai seorang muslim. Namun, ini adalah bagian dari sejarah kejayaan islam seperti yang telah digariskan dalam catatan sejarah islam. Suatu saat islam pasti akan bangkit kembali mengalami kejayaan kembali hanya masalah waktu dan kebangkitan ini pun bukan sepasukan malaikat yang Allah SWT kirimkan, tetapi sekelompok orang yang memiliki jiwa kepahlawanan yang akan merebut kejayaan islam. Siapakah mereka? Kau, Aku, atau Kita?

Orang - orang yang telah mengisi ruang - ruang sejarah kepahlawanan ini adalah makhluk yang sama dengan kita. Mereka diciptakan dari saripati tanah, bukan cahaya seperti malaikat apalagi api seperti jin. Mereka adalah manusia yang Allah SWT ciptakan dari tanah dan dari air yang hina. Mereka sama seperti kita sama - sama manusia. Namun, ternyata ada perbedaan yang antara sang pahlawan dengan kita. Mereka telah mencipatakan perbedaan itu.

Perbedaan yang telah mereka ciptakan dengan kita tak lain adalah mereka telah melakukan pekerjaan - pekerjaan besar, dalam kesendirian yang panjang, sampai maut menjemput mereka. Mereka memiliki naluri kepahlawanan yang bisa kita ciptakan juga. Naluri itu adalah keberanian.. Pahlawan sejati adalah orang yang memiliki keberanian besar dalam melakukan pekerjaan - pekerjaan besar atau tantangan - tantangan yang besar. Mereka juga orang - orang yang memiliki optimisme yang tinggi dalam menjemput takdir kepahlawanannya. Namun, mereka juga orang yang disertai dengan kesabaran yang tak kalah hebatnya saat ujian datang menerpa. Namun, ingat kawan mereka sama dengan kita mereka juga manusia yang tak luput dari salah. Selain itu pahlawan juga sering mengalami kegagalan, tetapi dari salah dan gagal itulah mereka bangkit membuka momentum sejarah kepahlawanan mereka.

Kawan, tak perlu lah lagi kita bertanya, Siapakah pahlawan itu kini? Kau, Aku, atau Kita? 

Pahlawan itu kini telah ada dan siap menciptakan momentum kepahlawanan mereka. Mereka adalah kita ya kita semua. Hanya saja kita belum memulai untuk melakukan kerja - kerja besar kepahlawanan. Mereka adalah kita yang siap mengisi ruang - ruang sejarah kepahlawanan Indonesia dan Islam. 

Terinspirasi dari buku Mencari Pahlawan Indonesia karya Anis Matta

Sabtu, 19 November 2011

Asmaradhana -Catatan Tentang Cinta-

Efek baca buku De winst dan de liefde...
Novel sejarah kolonial yang berbalut cinta... keren lah...
tapi nyatanya buku - buku itu membuat saya melayang menginginkan seperti yang dialami diajeng sekar prembayun, yakni cinta.
ah, ntah apa maksud dari kejadian dua hari terakhir ini saat mabim ataupun saat halaqoh berlangsung.
sebenarnya tema dari pertemuan spesial itu jauh dari bahasan cinta... membahas menajemen waktu dan ilmu tauhid sangat jauh dari bahasan cinta  bukan? tapi, mungkin sudah kehendak Allah maka bahasan itu pun jadi perbincangan di antara kita...

saat adikku bertanya tentang pacaran kemudian dilanjutkan dengan curahan - curahan hati yang lain tentang cinta atau saat saudariku di halaqoh bertanya tentang seorang ikhwan yang ternyata satu jurusan denganku dan ia menyatakan bahwa ia bersimpati padanya... seolah lepas tak terkendali dalam hatiku menyebutkan satu kata Cinta?

Saat hari - hariku ternyata lebih banyak diwarnai oleh amanah - amanah yang tiada terkira membuat waktuku terasa sempit hampir tak ada celah untuk memikiran tentang cinta justru kata itu menelisik hati saat membaca buku - buku fiksi karya afifah afra, de winst dan de liefde atau saat mabim dan halaqoh. Kata itu ternyata mengguncang hatiku... tak keruan...

Apa sih cinta itu? Cinta buat siapa? Apa manfaatnya untuk kehidupan kita?

Cinta itu buat saya seperti elektron ia nyata tapi imajiner karena tak terlihat tapi terasa fenomenanya. elektron banget. hal ini yang kadang membuat saya pusing rasanya seperti belajar fisika kuantum. atau ia bagaikan makhluk gaib yang nyatanya mata yang tercipta ini tak mampu melihatnya tapi kita mudah merasakan aktivitasnya... hmmm ia mampu membuat diri yang keras, tegas, dan menakutkan bersikap romantis, lembut, bahkan menyenangkan tapi ia juga mampu membuat diri lembut, romantis, dan menyenangkan bersikap keras, tegas, dan menakutkan.... benar - benar fisika kuantum banget....

Cinta buat siapa? sekilas orang - orang hanya memandang bahwa cinta hanyalah diperuntukan untuk lawan jenis saja tapi itu hanya sebagian orang saja yang mengenal cinta hanya sebatas nafsu saja mungkin. hal ini berbeda dengan sebagian orang lainnya yang memperuntukkan cinta untuk Sang Penciptanya, Rasulullah SAW, Orang tuanya, keluarganya, sahabatnya, orang beriman, atau justru untuk orang - orang yang mengisi hari - harinya... Karena dari elektron yang terletak dalam qalbu itulah kita akan membahagiakan Dia dan mereka....

Lantas apa sih manfaatnya Allah SWT menganugerahkan nikmat itu dalam qalbu kita? tak mungkin Allah menciptakan sesuatu yang sia - sia bukan? Banyak sekali manfaatnya tapi lagi - lagi ia pun punya bahayanya... #kuantum bangetz. Saat cinta yang terbit di hati kita itu jelas peruntukkannya untuk siapa maka cinta itu justru akan melahirkan inovasi - inovasi dalam perbuatan yang baik atau justru akan menciptakan keseimbangan hidup... pasti jadi abstrak ini maksudnya. tapi saat peruntukkannya salah maka ia akan membuahkan racun untuk hidup....

ah, cinta. sebuah rasa yang membuat saya melayang bebas sesaat saja....

wallahu'alam

Jumat, 18 November 2011

Life Is Hard....!!!! -Catatan tentang kehidupan-

Seperti yang selalu kualami dan kurasakan bahwa LIFE IS HARD. Ya hidupku rasakan sangat berat penuh dengan tantangan dan penuh dengan ujian. Pun, dengan orang lain yang setiap hari mungkin harus mengais - ais tanah untuk membuat perutnya kenyang atau ia harus menatap kehidupannya yang jauh dari hidup yang layak. Atau hidup yang penuh dengan cacian atau makian. Namun, apa sih hakikatnya hidup itu? Apakah hidup itu hanya sebatas memenuhi kantong - kantong kita dengan kilogram emas atau dengan tumpukan uang? Ataukah hidup itu hanya sebatas hura - hura belaka? Ah, pasti kita memiliki makna untuk hidup itu?

Nah, apabila kita melihat hidup kita dalam pandangan Allah SWT, hidup itu adalah soal menghamba padaNya, artinya hidup adalah soal ibadah untuk mendapatkan ridhoNya dan hidup itu soal memimpin di bumi. memimpin diri sendiri, memimpin sejumlah orang, dan bahkan mempimpin di muka bumi. ya itulah hakikat kehidupan yang Allah SWT berikan pada kita...

Lantas, saat kita merasa hidup kita itu berat, penuh dengan ujian, dan terlalu menyakitkan maka untuk apa sih kita terus merutuki semua itu? Padahal, jelas hidup kita itu untuk Ibadah dan memimpin. jadi so what? Jalani saja hidup ini dengan penuh kesyukuran agar benilai ibadah. sesulit apapun, segundah gulana apapun, dan kemenyakitkan apapun hadapi saja dengan penuh keikhlasan.

Wallahu'alam ^_^

Kamis, 17 November 2011

No Rain, No Rainbow -Catatan Tentang Persaudaraan-

Sudah sejak lama rasanya tak melihat lagi pelangi padahal ia seharusnya menjadi karib hujan dalam setiap waktu saat hujan membasahi bumi... Berbilang tahun hujan selalu sendiri tanpa lagi ada pelangi... padahal pelengkap kebahagiaan saat hujan adalah pelangi...

Ah, Pelangi, apa yang muncul dalam benak kita saat mendengar kata pelangi? spektrum warna yang indah yang membentuk lengkung di langit setelah hujan ya? atau spektrum warna yang muncul di atas minyak? Atau spektrum warna yang muncul di air terjun?

Apapun itu pelangi adalah fenomena alam yang indah yang terjadi setelah hujan. Darimanakah Pelangi itu berasal? mengapa ia selalu muncul saat setelah hujan dan matahari bersinar cukup terik? 
dan yang terpenting apa yang bisa kita pelajari dari pelangi? 

Let's explore it with physics!
Pelangi merupakan proses pembiasan yang terjadi dalam skala yang besar. Matahari merupakan sumber cahaya polikromatik yang terdiri dari berbagai macam warna dengan panjang gelombang yang berbeda. Spektrum cahaya tampak terdiri dari merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu.. matahari yang merupakan sumber cahaya polikromatik ini kemudian menembus butir - butir air hujan yang belum selesai berhenti membasahi bumi. Seperti kita melihat cahaya yang menembus prisma kaca maka cahaya tersebut akan terurai hingga spektrum warna muncul dan tampak seperti pelangi. Hal tersebut terjadi pada cahaya matahari yang menembus butiran air pada salah satu sisi kemudian dipantulkan ke sisi yang lain hingga membias dan dipantulkan lagi ke sisi yang lain sehingga cahaya matahari membias dan membentuk spektrum warna. Pelangi hanya bisa dilihat apabila pengamat membelakangi matahari dan apabila matahari bersinar saat hujan masih berlangsung.


Lantas apa yang bisa kita ambil pelajaran dari fenomena alam, pelangi?

Pelangi indah itu muncul setelah dan sedang hujan...
Apa yang kau maknai tentang pelangi dan bagaimana dengan hujan?
sebagaian besar orang menilai hujan adalah badai. Apabila kita hubungkan dengan kehidupan maka hujan adalah ujian kehidupan. 
Bagaimana dengan pelangi? Pelangi adalah sesuatu yang dianggap sesuatu yang membahagiakan karena warnanya yang indah bukan? perpaduan warna yang siapa saja memandangnya akan bahagia dan lega.
Bila kita membayangkan hujan sebagai ujian dan pelangi sebagai kebahagiaan maka pelangi itu akan muncul setelah atau pada saat hujan maka kebahagiaan pun muncul saat ujian itu berakhir atau saat ujian itu masih berlangsung. artinya pelangi tak akan ada kalo tak hujan dan kebahagiaan itu takkan ada jika tak ada ujian?

Pelangi adalah gambaran tentang kita dan dunia kita 
Kita adalah orang - orang yang berbeda. kita memiliki masing - masing warna. dan tahukah jika kita berkumpul kita menjadi satu warna, yakni putih.
warna putih identik dengan sesuatu yang suci atau sesuatu tentang kebaikan. maka apabila kita dengan identitas warna kita yang indah yang terdiri dari warna merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu maka kita akan menjadi sebuah kebaikan untuk dunia. saat kita bersatu maka dunia akan bersinar. 
lihat, dunia akan indah jika kita indah tak ada hitam yang membentuk pelangi yang indah tak ada hitam yang membentuk putih. maka saat hati kita berniat untuk membuat segala sesuatu menjadi baik maka yang perlu kita lakukan adalah menjadikan diri kita indah terlebih dahulu. 

Begitu banyak fenomena alam yang terhampar di hadapan kita tapi sulit sekali kita mengambil hikmah dari fenomena - fenomena alam tersebut.  Semoga tulisan yang belum sempurna ini bisa memberikan sedikit inspirasi untuk menjadi pribadi yang lebih baik. ^_^

Sumber Wikipedia.org 

Senin, 14 November 2011

My Dream -Catatan targetan hidup-

~Bermimpilah karena tuhan akan memeluk mimpi - mimpi itu~ Arai

"I Begin my day with a simple dream... many laughed at me... but I walk on... Because there is nothing to laughed if my dreams bring me to the top of the world" Danang A. Prabowo

Inilah mimpiku. mimpi - mimpi yang akan membawaku ke tanah para pendiri peradaban islam dan penguasa ilmu pengetahuan dinasti abbasiyah....
My BIG DREAM!
1. Lulus Kuliah S1 2013 IPK 3.30
2. Kuliah S2 di Jepang Tahun 2015
3. Menikah tahun 2014 dengan org yang berencana kuliah d Jepang tahun 2015
4. Hafidz qur'an
5. Jd AB3 KAMMI
6. CEO Rainy Corporation yang bisnisnya meliputi =>studio foto, Pastry, Butik, Book Store, Cafe, Mall, dll 7. Pemilik Yayasan Sekolah madani
8. Melaksanakan ibadah haji tahun 2018
9. Kuliah S3 di USA
10. Punya Anak 5 anak
11. Punya Rumah Teknologi
12. Menjadi Menteri Pendidikan
13. Ikut IELSP, Bayer Environment Envoy and many more i will update my BIG DREAM

Dari jutaan manusia banyak orang yang mau berjuang, tapi dari banyak yang mau berjuang itu hanya sedikit yang mau berkorban, dan dari sedikit yang berkorban itu hanya sedikit yang mau sabar bertahan, dan dari sedkit orang yang sabar bertahan itu hanya sangat sedikit yang ikhlas.... ikhlaskan ukhti karena selepas mimpi - mimpi ini tertulis Allah akan membantu kita agar kita layak mendapatkannya dengan bantuan berupa ujian - ujian yang berat yang akan meningkatkan kualitas diri kita... Bismnillahirrahmanirrahim....

Badai -catatan tentang kesedihan-

Bismillah... Badai ada apa dengan badai??? badai seringkali dinilai sebagai sesuatu yang menyebabkan kesedihan... pun dengan kini yang menimpa diriku... ada badai yang tengah menghantam kehidupanku... badai itu bukan hanya datangnya hujan yang biasa saja tapi ia disertai angin, petir, atau bahkan ombak yang menggulung... pun dengan yang dialami dengan diri ini sekarang... rasanya berbagai jenis masalah tengah menghinggapi aku sekarang... yang semakin memburamkan pemahaman dan kadang mengikis idealisme ini... what should i do???? tapi aku yakin Allah mendatangkan ujian ini tidak serta merta untuk membuat hidupku menderita saja... manusiawi memang saat aku berharap ujian ini mudah saja dilewati tapi ini kan untuk meningkatkan kualitas hidupku.... Ya Rabb mudah2an aku bisa menyelesaikan ini.... Bismillah....

Sabtu, 12 November 2011

121111 - Mentafakuri Ciptaan Allah SWT d langit malam

Bismillahirrahmairrahim, Hari sabtu ini adalah sabtu yang panjang buatku... setelah melewati hari dengan melingkar menciptakan cahaya kemudian dilanjutkan dengan menjenguk saudari yang tengah diuji sakit karena kehujanan hari kamis yang lalu. kondisinya cukup mengkhawatirkan. semoga beliau cepat disembuhkan dan sakitnya menjadi penggugur dosa. aamiin. kemudian langsung berlanjut ke Latihan Kepemimpinan Mahasiswa 2011 di E210 gedung FPMIPA UPI Saltum oh saltum pengkaderan itu panitia harus mengenakan jaster dan sepatu tapi aku malah datang tanpa jaster dan menggunakan sendal gunung... dan parahnya tanpa merasa bersalah... panitia 2010 sedang melaksanakan ujian fisdas saat itu jadi 2009 khususnya peniti yang melaksanakan kegiatan tersebut. karena kurang koordinasi menurutku itu sangat kacau jadinya. LKM dilaksanakan hingga pukul 17.00 WIB. tidak full berada di kegiatan LKM karena ada tatsqif jadi izin dulu buat tatsqif... setelah itu kembali lagi ke LKM dan kembali saat pematerian my beloved sister, Euis Rauhillah Mukhzam. pematerian tentang Manajemen Organisasi. mantaph... menyenangkan tanpa mengurangi pemahaman materinya... dan yang paling penting aku dapet konsumsinya dari beliau dapet getuk dan buah peer.... setelah itu ngobrol deh ma teh euis... Rindu berat di bina ma teteh dulu pas sama beliau aja kadang suka males, kesel, marah, dll. tapi ngangenin pisan lah.. :-P setelah itu rapat evaluasi eh malah dapet tugas baut memprovokasi maru d LKM hari kedua hari ahadnya... ckckckck nambah kerjaan ini mah... tapi gapapa lah buat pengalaman... setelah evaluasi langsung capcus ke Daarut Tauhid buat sholat maghrib dan isya beserta tilawah... saat tilawah tiba - tiba dapet sms dari arief buat peneropongan jupiter gitu... karena pas oposisi jupiter gk ngamat maka langsung aja berangkat selepas sholat isya. namun saat datang hanya ada laki - laki saja tak ada perempuan. akhirnya saya bertahan sampai pukul 21.05 setelah melihat jupiter dan satelitnya kemudian bulan dan saya memotretnya.... subhanallah dapet ilmu baru buat mengatur teleskop dan astrofotografi... Alhamdulillah saat ini saya masih belum menyelesaikan Positioning Paper UU Intelejen... Bismillah PAsti BISA!

Kamis, 10 November 2011

Galau

Apa sih Galau itu? galau yang telah menghinggapi kehidupan para remaja saat ini? apa penyebabnya ya... kita kenali terlebih dahulu definisi dari galau menurut kamus besar bahasa indonesia Galau adalah : ga·lau a, ber·ga·lau a sibuk beramai-ramai; ramai sekali; kacau tidak keruan (pikiran); ke·ga·lau·an n sifat (keadaan hal) galau menurut Fauziah Ramadini ktika seseorang lg futur (malas, lambat, pelan setelah rajin dan bersungguh - sungguh.red) Menurut teh Wida Ramdania galau itu sedang tidak enak hati karena sesuatu hal menurut teh Lesi Purnamasari Galau itu Bimbang sekarang ini banyak orang yang mudah merasakan kegalauan. hal ini membuat orang tersebut jadi tidak produktif karena pikiran kacau dan suasana hati berantakan. jika kita melihat definisi galau menurut kamus besar bahasa indonesia galau itu adalah pikiran yng kacau dan tidak karuan. kadang penyebab kegalauan adalah dimana seseorang dihadapkan pada sebuah kondisi yang membuat pikirannya kacau, misalnya saat ujian nilainya jelek belum lagi tugas organisasi yang sangat banyak, atau dimana seseorang dihadapakn pada banyak pilihan dan ia dipaksa untuk memilih saat itu maka ia akan galau... galau itu melibatkan suasana hati. bagaimana tidak seperti itu. saat kita merasa hati kita justru sedang diliputi kesedihan maka tak akan jauh kita akan merasa galau... namun, saat hati ini ternyata bahagia justru galau akan sedikit berjarak dengan kita. ya ujung - ujungnya permasalahan ini berkaitan dengan hati. karena hati itu laksana komandan dalam sebuah pasukan. dan terlebih galau itu juga kadang muncul saat kita tertekan dengan ujian di hadapan mata. Sungguh, obat penghalau galau itu ya... Hati yang Bersih... bagaimana tidak hati yang bersih itu adalah hati yang selalu yakin akan Allah SWT, ia senantiasa penuh keyakinan dalam setiap hela nafasnya... jadi sebenarnya solusi dari galau itu ya satu. HATI YANG BERSIH tapi cara untuk membuat hati kita bersih apa? DEKATKAN DIRI PADA ALLAH SWT! itu sekilas tulisan saya mengenai galau... mudah - mudahan manfaat.

Rabu, 02 November 2011

Rainy -Catatan tentang persaudaraan-

mungkin kita bingung apa maksud dari "Rainy" yang dipaksa berhubungan dengan "persaudaraan" Ah, Rainy itu kan dari bahasa inggris yang artinya banyak hujan atau jika di sandingkan dengan kata season artinya jadi musim hujan. ya tepat dengan bulan ini bulan di penguhujung tahun yang selalu membasahi senti demi senti bumi Allah... mencoba menjadi seorang filsuf dan memaknai makna dari kata hujan Menurut kamus besar bahasa indonesia artinya titik-titik air yg berjatuhan dr udara krn proses pendinginan. kalo secara fisika hujan terjadi karena terjadi penguapan air yang air naik hingga ke atmosfer berkumpul menjadi gumpalan - gumpalan awan kemudian angin menggerakan awan - aan tersebut (awan kumulus) hingga kemudian awan - awan tersebut berkumpul dan menyebabkan awan - awan bertumpuk dan angin membuatnya bergerak hingga mencapai posisi atmosfer yang sangan dingin sehingga terbentuklah es - es kemudian tumpukan - tumpukan awan yang terus bertindih itu semakin berat hingga beratnya lebih berat daripada udara sehingga ia jatuh ke permukaan bumi dan terbentuk butir - butir air yang sampai ke bumi. sebenarnya proses ini juga sudah Allah SWT jelaskan lho di Al- Qur'an, yaitu
Tidakkah engkau melihat bahwa Allah menjadikan awan bergerak perlahan, kemudian mengumpulkannya lalu Dia mejadikannya bertumpuk - tumpuk, lalu engkau lihat hujan keluar dari celah - celahnya, dan Dia (juga) menurunkan butiran - butiran es dari langit (yaitu) dari (gumpalan - gumpalan awan seperti) gunung - gunung, maka ditimpakan-Nya (butiran - butiran es) itu kepada siapa yang Dia kehendaki dan dihidarkan-Nya dari siapa yang Dia kehendaki. Kilauan kilatnya hampir - hampir menyilaukan penglihatan (QS. An-Nuur : 43)
"Dialah Allah Yang mengirimkan angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendakiNya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal; lalu kamu lihat air hujan keluar dari celah-celahnya; maka, apabila hujan itu turun mengenai hamba-hambaNya yang dikehendakiNya, tiba-tiba mereka menjadi gembira" (Al Qur'an, 30:48)
Ah, tapi disini ingin sedikit bercerita tentang persaudaraan yang berkaitan dengan hujan. jika kita melihat proses terjadinya hujan seperti yang telah diuraikan di atas (mudah -mudahan ngerti) seperti sebuah persaudaraan. kita ini bagaikan partikel -partikel air yang menguap karena panasdan tidak nyaman dengan kondisi sekitar digerakkan oleh Allah subhanahu wa ta'ala oleh satu visi yang sama hingga kita berkumpul dalam satu jamaah hingga kekuatan kita lebih besar dibandingkan segala aral dan rintangan yang melanda hingga kita mampu jatuh memberikan ribuan serangan kebaikan yang terus menerus membasahi bumi kita yang kekeringan dilanda berbagai macam ujian. maka seperti itulah layaknya kita berkumpul saling memberatkan (menambahkan kualitas diri) hingga akhirnya kita mampu menebus memusnahkan segala kemaksiatan di muka bumi... ah, hujan selalu disukai karena rinainya menenangkan karena tetesan airnya mendinginkan.... selalu merasa damai jika selepas hujan... sahabat, bisakah kita menjadi hujan? bisa ya pasti bisa dengan bertemunya kita dipertemuan kala itu dan kini kita dipersaudarakan mka tak lain kta bisa seperti hujan... wallahu'alam Rainy -catatan tentang persaudaraan

Hati

"Ingatlah sesunguhnya di dalam tubuh ada segumpal daging, jika ia baik maka baiklah seluruh tubuhnya dan apabila ia buruk maka buruklah seluruh tubuhnya. Ingtlah ia adalah hati" (HR Bukhari Muslim) Hati bagaikan komandan dalam sebuah pasukan perang ia memegang kendali atas seluruh gerakan pasukan. saat ia mengatakan A maka pasukan akan melakukan perintah sang komandan tersebut. segalanya dikendalikan oleh hati. baik buruk diri kita semuanya tergantung pada hati kita. pernah dalam suatu forum leadership training sang pemateri memberikan penjelasan atas pertanyaan yang saya ajukan, "Apa yang membuat seorang pemuda dengan segala mimpinya tidak memiliki atau belum memiliki tekad yang kuat untuk meraih impiannya?" kemudian pemateri itu menjawab, "Hatinya. hatinya yang membuatnya belum memiliki tekad yang kuat." itulah hati ia merupakan 'sesuatu' yang penting dalam hidup kita. jika kita merasa hidup kita tak seperti yang kita harapkan mungkin masalahnya bukan karena ujian yang kerap menghampiri diri kita atau bukan karena kita mampu, tapi saya yakin yang bermasalah adalah hati kita ia tengah sakit, tengah diliputi kegelapan yang disebabkan oleh maksiat - maksiat yang kita lakukan. satu saja maksiat yang kita lakukan ia akan seperti noda hitam yang mewarnai selembar kertas putih atau bagaikan tetesan tinta hitam yang mewarnai air bening. mudah terwarnai. mungkin jika saat ini kita merasa hidup kita bermasalah yang perlu kita lakukan adaah bukan pergi dari masalah tersebut hingga kita merasa 'aman'yang perlu kita lakukan adalah menyucikan diri kita dengan membersihkan hati - hati kita. Wallahu'alam

Selasa, 01 November 2011

IZINKAN AKU CUTI DARI DAKWAH INI

Jalanan kota masih saja ramai hingga larut malam ini, dengan kendaraan yang terus berlalu lalang, juga dengan kehidupan manusia-manusia malam yang seakan tidak akan pernah mati. Namun kini hatiku tak seramai jalanan di kota ini. Sunyi… Itulah yang sedang kurasakan. Bergelut dengan aktifitas dakwah yang menyita banyak perhatian, baik tenaga, harta, waktu dan sebagainya, seakan menempa diriku untuk terus belajar menjadi mujahid tangguh. Tapi kini, hatiku sedang dirundung kegalauan. Galau akan saudara-saudaraku dalam barisan dakwah yang katanya amanah, komitmen, bersungguh-sungguh namun seakan semua itu hanyalah teori-teori dalam pertemuan mingguan. Hanya dibahas, ditanya-jawabkan untuk kemudian disimpan dalam catatan kecil atau buku agenda yang sudah lusuh hingga pekan depan mempertemukan mereka lagi, tanpa ada amal perbaikan yang lebih baik. Ya… mungkin itu yang ada dibenakku saat ini tentang su’udzhan-ku terhadap mereka, setelah seribu satu alasan untuk berhusnudzhan. Kini kutermenung kembali akan hakikat dakwah ini. Sebenarnya apa yang kita cari dari dakwah? Dimanakah yang dinamakan konsep amal jama’i yang sering diceritakan indah? Apakah itu hanya pemanis cerita tentang dakwah belaka? Apakah ini yang disebut ukhuwah? Sering terlontarkannya kata-kata “afwan akh, ana gak bisa bantu banyak… ” atau sms yang berbunyi “afwan akh, ana gak bisa datang untuk syuro malam ini… ” atau kata-kata berawalan “afwan akh…” lainnya dengan seribu satu alasan yang membuat seorang akh tidak bisa hadir untuk sekedar merencanakan strategi-strategi dakwah kedepannya. Kalau memang seperti itu hakikat dakwah maka cukup sudah “Izinkan aku untuk cuti dari dakwah ini”, mungkin untuk seminggu, sebulan, setahun atau bahkan selamanya. Lebih baik aku konsenstrasi dengan studiku yang kini sedang berantakan, atau dengan impian-impianku yang belum terpenuhi, atau… dengan lebih memperhatikan ayah dan ibuku yang sudah semakin tua, toh tanpa aku pun dakwah tetap berjalan, bukan??? ***** Saudaraku…. Memang dalam dunia dakwah yang sedang kita geluti seperti sekarang ini, tidak jarang kita mengalami konflik atau permasalahan-permasalahan. Dari sekian permasalahan tersebut terkadang ada konflik-konflik yang timbul di kalangan internal aktivis dakwah sendiri. Pernah suatu ketika dalam aktivitas sebuah barisan dakwah, ada seorang ikhwan yang mengutarakan sakit hatinya terhadap saudaranya yang tidak amanah dengan tugas dan tanggungjawab dakwahnya. Di lain waktu di sebuah lembaga dakwah kampus, seorang akhwat “minta cuti” lantaran sakit hatinya terhadap akhwat lain yang sering kali dengan seenaknya berlagak layaknya seorang bos dalam berdakwah. Pernah pula suatu waktu seorang kawan bercerita tentang seorang ikhwan yang terdzalimi oleh saudara-saudaranya sesama aktifis dakwah. Sebuah kisah nyata yang tak pantas untuk terulang namun penuh hikmah untuk diceritakan agar menjadi pelajaran bagi kita. Ceritanya, di akhir masa kuliahnya sebut saja si X (ikhwan yang terdzalimi) hanya mampu menyelesaikan studinya dalam waktu yang terlalu lama, enam tahun. Sedangkan di lain sisi, teman-temannya sesama (yang katanya) aktifis dakwah lulus dalam waktu empat tahun. Singkat cerita, ketika si X ditanya mengapa ia hanya mampu lulus dalam waktu enam tahun sedangkan teman-temannya lulus dalam waktu empat tahun? Apa yang ia jawab? Ia menjawab “Aku lulus dalam waktu enam tahun karena aku harus bolos kuliah untuk mengerjakan tugas-tugas dakwah yang seharusnya dikerjakan oleh saudara-saudaraku yang lulus dalam waktu empat tahun.” Subhanallah… di satu sisi kita merasa bangga dengan si X, dengan militansinya yang tinggi beliau rela untuk bolos dan mengulang mata kuliah demi terlaksananya roda dakwah agar terus berputar dengan mengakumulasikan tugas-tugas dakwah yang seharusnya dikerjakan teman-temannya. Namun di sisi lain kita pun merasa sedih… sedih dengan kader-kader dakwah (saudara-saudaranya Si X) yang dengan berbagai macam alasan duniawi rela meninggalkan tugas-tugas dakwah yang seharusnya mereka kerjakan. ***** Saudaraku…. Semoga kisah tersebut tidak terulang kembali di masa kita dan masa setelah kita, cukuplah menjadi sebuah pelajaran berharga…. Semoga kisah tersebut membuat kita sadar, bahwa setiap aktifitas yang di dalamnya terdapat interaksi antar manusia, termasuk dakwah. Kita tiada akan bisa mengelakkan diri dari komunikasi hati. Ya, setiap aktifis dakwah adalah manusia-manusia yang memiliki hati yang tentu saja berbeda-beda. Ada aktifis yang hatinya kuat dengan berbagai macam tingkah laku aktifis lain yang dihadapkan kepadanya. Tapi jangan pula kita lupa bahwa tidak sedikit aktifis-aktifis yang tiada memiliki ketahanan tinggi dalam menghadapi tingkah polah aktifis dakwah lain yang kadang memang sarat dengan kekecewaan-kekecewaan yang sering kali berbuah pada timbulnya sakit hati. Dan kesemuanya itu adalah sebuah kewajaran sekaligus realita yang harus kita pahami dan kita terima. Namun apakah engkau tahu wahai sahabat-sahabatku? Tahukah engkau bahwa seringkali kita melupakan hal itu? Seringkali kita memukul rata perlakuan kita kepada sahabat-sahabat kita sesama aktifis dakwah, dengan diri kita sebagai parameternya. Begitu mudahnya kita melontarkan kata-kata “afwan”, “maaf” atau kata-kata manis lainnya atas kelalaian-kelalaian yang kita lakukan, tanpa dibarengi dengan kesadaran bahwa sangat mungkin kelalaian yang kita lakukan itu ternyata menyakiti hati saudara kita. Dan bahkan sebagai pembenaran kita tambahkan alasan bahwa kita hanyalah manusia biasa yang juga dapat melakukan kekeliruan. Banyak orang bilang bahwa kata-kata “afwan”, “maaf” dan sebagainya akan sangat tak ada artinya dan akan sia-sia jika kita terus-menerus mengulangi kesalahan yang sama. ***** Wahai sahabat-sahabatku… memang benar bahwasanya aktifis dakwah hanyalah manusia biasa, bukan malaikat, sehingga tidak luput dari kelalaian, kesalahan dan lupa. Tapi di saat yang sama sadarkah kita bahwa kita sedang menghadapi sosok yang juga manusia biasa? bukan superman, bukan pula malaikat yang bisa menerima perlakuan seenaknya. Sepertinya adalah sikap yang naif ketika kesadaran bahwa aktifis dakwah hanyalah manusia biasa, hanya ditempelkan pada diri kita sendiri. Seharusnya kesadaran bahwa aktifis dakwah adalah manusia biasa itu kita tujukan juga pada saudara kita sesama aktivis dakwah, bukan cuma kepada kita sendiri. Dengan begitu kita tidak bisa dengan seenaknya berbuat sesuatu yang dapat mengecewakan, membuat sakit hati, yang bisa jadi merupakan sebuah kezhaliman kepada saudara-saudara kita. Saudaraku…adalah bijaksana bila kita selalu menempatkan diri kita pada diri orang lain dalam melakukan sesuatu, bukan sebaliknya. Sehingga semisal kita terlambat atau tidak bisa datang dalam sebuah aktivitas dakwah atau melakukan kelalaian yang lain, bukan hanya kata “afwan” yang terlontar dan pembenaran bahwa kita manusia biasa yang bisa terlambat atau lalai yang kita tujukan untuk saudara kita. Tapi sebaliknya kita harus dapat merasakan bagaimana seandainya kita yang menunggu keterlambatan itu? Atau bagaimana rasanya berjuang sendirian tanpa ada bantuan dari saudara-saudara kita? Sehingga dikemudian hari kita tidak lagi menyakiti hati bahkan menzhalimi saudara-saudara kita. Sehingga kata-kata “Akhi… ukhti… Izinkan aku cuti dari dakwah ini” tidak terlontar dari mulut saudara-saudara kita sesama aktifis dakwah. Semoga… “Sadarilah sifat-sifatmu, niscaya Alloh membantumu dengansifat-sifat-Nya. Akuilah kehinaanmu, niscaya Alloh membantumu dengan kemuliaan-Nya. Akuilah ketidakberdayaanmu, niscaya Alloh membantumu dengan kekeuasaan-Nya. Akuilah kelemahanmu, niscaya Alloh membantumudengan kekuatan-Nya” (ibn athoillah) BY. Motivator ATC

Senin, 31 Oktober 2011

Sajak WS Rendra

Sering kali aku berkata, ketika orang memuji milikku, bahwa sesungguhnya ini hanya titipan, bahwa mobilku hanya titipan Nya, bahwa rumahku hanya titipan Nya, bahwa hartaku hanya titipan Nya, bahwa putraku hanya titipan Nya, tetapi, mengapa aku tak pernah bertanya, mengapa Dia menitipkan padaku? Untuk apa Dia menitipkan ini pada ku? Dan kalau bukan milikku, apa yang harus kulakukan untuk milik Nya ini? Adakah aku memiliki hak atas sesuatu yang bukan milikku? Mengapa hatiku justru terasa berat, ketika titipan itu diminta kembali oleh-Nya ? Ketika diminta kembali, kusebut itu sebagai musibah kusebut itu sebagai ujian, kusebut itu sebagai petaka, kusebut dengan panggilan apa saja untuk melukiskan bahwa itu adalah derita. Ketika aku berdoa, kuminta titipan yang cocok dengan hawa nafsuku, aku ingin lebih banyak harta, ingin lebih banyak mobil, lebih banyak rumah, lebih banyak popularitas, dan kutolak sakit, kutolak kemiskinan, Seolah semua "derita" adalah hukuman bagiku. Seolah keadilan dan kasih Nya harus berjalan seperti matematika : aku rajin beribadah, maka selayaknyalah derita menjauh dariku, dan Nikmat dunia kerap menghampiriku. Kuperlakukan Dia seolah mitra dagang, dan bukan Kekasih. Kuminta Dia membalas "perlakuan baikku", dan menolak keputusanNya yang tak sesuai keinginanku, Gusti, padahal tiap hari kuucapkan, hidup dan matiku hanyalah untuk beribadah... "ketika langit dan bumi bersatu, bencana dan keberuntungan sama saja" (WS Rendra).

Minggu, 30 Oktober 2011

Sekelumit permasalahan indonesia

Indonesia adalah Negara yang sangat kaya akan sumber daya alamnya. Negara yang memiki pulau 13.466 dan dilewati oleh garis khatulistiwa. Kekayaan sumber daya alam yang dimiliki oleh Indonesia sangat melimpah. Gas alam, minyak mentah dalam sektor migas. Kopi, teh, beras, rempah – rempah, dll dalam sector peranian dan perkebunan. Namun, kekayaan yang dimiliki oleh Indonesia ini belum mampu menmbuat rakyat sejahtera. Laporan indeks pembangunan manusia untuk tahun 2007/2008 dari United Nations Development Programme (UNDP). Peringkat IPM indonesia tahun 2007 berada di urtn 107 dari 177 negara. Peringkat ini sangat jauh dengan peringkat yang diperoleh oleh Negara – Negara tetangga. Singapura mendapat peringkat 25, Brunei Darrusalam peringkat 30, Malaysia peringkat 63, Thailand peringkat 90. Bahkan saat ini Vietnam telah melampaui peringkat Indonesia. Angka kemiskinan Indonesia pun sangat memprihatinkan pada tahun 2007 angka kemiskinan Indonesia mencapai 37,17 juta orang atau 16,58% dari total seeluruh penduduk Indonesia dan pada tahun 2010 angka kemiskinan mencapai 13,33%. Memang terjadi penurunan angkakemiskinan hanya saja tetap banyak rakyat yang mengalami kemiskinan. Angka kemiskinan ini menggunakan proverty line dari BPS sekitar Rp. 5.500 per kapita per 3 hari. Jika menggunakan proverty line dari Bank Dunia sebesar US$2 per kapita per hari, diperkirakan jumlah orang miskin di Indonesia berkisar antara 50 – 60 % dari total penduduk. Negara ini sebetulnya tengah diuji dengan krisis multidimesni. Tidak hanya di bidang perekonomian, tetapi juga banyak permasalahan di segala bidang, yaitu sosial, budaya, lingkungan, teknologi, dll. Di bidang sosial kita rasanya sudah jengah melihat berita konflik di berbagai daerah, perkelahian antar kelompok sosial, ataupun munculnya kasus genk motor. Belum lagi krisis lingkungan. Banyak bencana yang terus melnda kita, seperti banjir, longsor, meletus gunung berapi, dll. Atau di bidang teknologi. Kita menjadi pengguna terbesar produk teknologi dan belum mampu membanjiri Negara kita atau Negara lain dengan teknologi buatan kita. Terlebih perkembangan teknologi akan lebih a lot dikarenakan gaji professor riset saja lebih kecil dari guru SD seperti yang diberitakan di kompas.com tanggal 25 Oktober 2011. Namun, segala permasalahan yang Indonesia alami bisa diselesaikan dengan Pendidikan. Menurut Anis Baswedan saat memberikan materi pada kegiatan Seminar Nasional yang diselenggarakan oleh PP IKA UPI tanggal 25 September 2011 di UPI Bandung mengatakan bahwa Pendidikan adalah tempat menitipkan harapan. Negara – Negara yangtelah sukses maju pun mereka telah sukses, seperti Negara Jepang yang saat ini menjadi Negara yang maju di dunia. Hasil yang diperoleh mereka ini adalah tak lain karena mereka mementingkan pendidikan. Buktinya adalah saat pengeboman dua kota, yaitu Hiroshima dan Nagasaki jepang mengalami kehancuran yang luar biasa saat itu, tetapi pada saat itu kaisar Hirohito kemudian melakukan inspeksi ke kotatersebut kemudian beliau menanyakan sesuatu hal. Pertanyaan yang diajukan bukan menanyakan tentang berapa banyak bank yang buka atau berapa banyak pebrik yang masih bertahan, tetapi beliau menanyakan, “Berapa banyak guru yang kita punya?” Kita perlu belajar pada Negara maju tersebut untuk merubah keadaan bangsa ini. Kita perlu memperbaiki pendidikan kita. Banyak hal yang perlu diperbaiki untuk menyelasaikan masalah pendidikan. Permasalahan apa saja yang dihadapi bangsa ini di bidang pendidikan? Banyak hal yang menjadi permasalahan dari pendidikan, yaitu pendidikan yang mahal sehingga banyak rakyat yang miskin tidak bisa mengenyam pendidikan sebagaimana mestinya padahal ia berhak menikmati pendidikan tersebut seperti yang tertuang dalam UUD 1945 pasal 31 menyatakan bahwa seluruh warga Negara berhak mendapatkan pendidikan yang layak dan pemerintah wajib membiayai pendidikan yang layak itu. Pendidikan itu harus mahal menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, M. Nuh karena dengan pendidikan yang mahal itu maka kualitas pendidikan akan meningkat. Ya harus mahal, tetapi tanggung jawab pemerintah. Pemerintah yang seharusnya membiayai pendidikan mahal itu. Sebenarnya sudah ada usaha pemerintah dalam pembiayaan biaya pendidikan untuk melaksanakan amanat UUD 1945 pasal 31 ayat 4 menyatakan bahwa pemerintah wajib menganggarkan minimal 20% dari APBN untuk pendidikan. Pemerintah sudah melaksanakan amanat tersebut dengan menganggarkan biaya pendidikan sebesar 20% dalam APBN. Hanya saja kendalanya dari jumlah 20% dari APBN itu ternyata bukan hanya untuk membiayai operasional pendidikan saja tapi juga untuk menggaji guru sehingga alokasi dana untuk operasional sedikit akibatnya tidak bisa menutupi anggaran biaya operasional tiap sekolah dan tetap saja sekolah mahal. Pemerintah sudah berusaha untuk mewujudkan pendidikan yang layak dengan mengadakan program dana bantuan operasional sekolah. Namun, ternyata program ini berjalan tidak efektif. Tahun 2011 pencairan dana BOS ke sekolah – sekolah di seluruh Indonesia mengalami keterlambatan karena terlalu banyak pos pendistribusian uang sehingga banyak hambatan dan terjadilah keterlambatan. Hal ini menyebabkan sekolah mengalami kesulitan dalam melaksanakan operasional sekolah. Evaluasi permasalahan ini, pemerintah kemudian merencanakan menggunakan sistem hibah dalam penyaluran dana BOS ini. Akankah sistem hibah ini efektif? Permasalahan lain dalam bidang pendidikan adalah adanya Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional. Mengapa ini jdi sebuah permsalahan? Karena dengan adanya RSBI ini semakin menunjukan bahwa pendidikan hanya untuk orang yang memiliki uang lebih dan menunjukan kesenjangan sosial. Selain itu, RSBI yang terjadi di sekolah adalah hanya menggunakan bahasa inggris di setiap mata pelajarannya sedangkan mutu pendidikannya belum mutu pendidikan bertaraf internasional. Pendidikan tinggi yang semakin tidak bisa dinikmati oleh setiap warga Negara Indonesia karena membutuhkan biaya yang sangat mahal. Buktinya tahun 2011 UPI menaikkan biaya masuk kuliah dan SPP lebih dari 100%. Pada tahun 2009 dan 2010 biaya masuk UPI Jurusan Pendidikan Fisika lewat jalur SNMPTN hanya berkisar 6 – 7 Juta dan SPP hanya 450 .000 ditambah uang praktikum sebesar 500.000 sehingga setiap semester mahasiswa harus membayar sebesr 950.000 pada tahun 2011 meninggkat drastis. Biaya masuk UPI Jurusan Pendidikan Fisika mencapai 11 Juta Rupiah dan SPP tiap semester beserta uang praktikum mencapai kisaran 2 juta rupiah. Hal ini membuat kurang lebih 450 mahasiswa baru UPI harus mendapatkan advokasi untuk bisa kuliah di UPI. Dari kasus ini semakin menguatkan bahwa pendidikan yang layak belum mampu dinikmatioleh setiap warga Negara Indonesia. Permasalahan yang terjadi baru – baru ini terjadi di Negara Indonesia dalam masalah pendidikan adalah terjadinya peristiwa kekerasan di sekolah. Seperti berita yang dilansir oleh Kompas.com pada tanggal 28 Oktober 2011 mengenai tindak kekerasan yang terjadi di SMAN 70 Jakarta. Selain itu, banyak kekerasan yang terjadi di kalangan pelajar, seperti tawuran, perkelahian, dan tindak kekerasan lainnya. Padahal pendidikan itu seharusnya berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yag bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Hal tersebut adalah fungsi dan tujuan yang termaktub di dalam Bab II Dasar, Fungsi, dan Tujuan pasal 3 Undang – undang nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Selayaknya pendidikan mampu menciptakan manusia Indonesia seperti yang tertuang dalam UU nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas. Untuk mampu mencapai tujuan itu kemudian dibutuhkan perangkat pendidikan, diantaranya adalah seorang guru atau pendidik. Pendidik menurut UU nomor 20 Tahun 2003 adalah tenaga professional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengbadian pada masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi. Pada Undang – undang nomor 14 tahun 2005 pun dijelaskan mengenai seorang guru pada pasal 2, yaitu Guru mempunyai kedudukan sebagai tenaga professional pada jenjang pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal yang diangkat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Pengakuan kedudukan guru sebagai tenaga professional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibuktikan dengan sertifikat pendidik. Hal – hal inilah yang kemudian pemerintah membuat suatu program untuk mengatasi permasalahan kekerasan di sekolah atau permasalahan dalam meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia dan melaksanakan amanat – amanat yang tercantum dalam UUD 1945 pasal 31 ayat 3, UU Nomor 20 Tahun 2003 dan UU Nomor 14 Tahun 2005, Pemerintah mengadakan program, yaitu Pendidikan Profesi Guru. Harapannya Pendidikan Profesi Guru ini mampu menjadi solusi segala permasalahan pendidikan Indonesia saat ini khususnya mutu pendidikan Indonesia yang harapannya dapat juga menyelasaikan berbagai permasalahan bangsa di luar bidang pendidikan. Namun, semua ini perlu dicermati kembali apakah PPG ini sudah baik sistemnya ataukah justru PPG merupakan umber permasalahan yang baru bagi dunia pendidikan Indonesia. Maka, kita perlu mengkaji kembali program Pendidikan Profesi Guru ini.

Rabu, 26 Oktober 2011

saling menumbuhkan

Terinspirasi dengan Kajian Utama majalah Tarbawi edisi 261 th.13, Tentang Bersama Siapapun, Pastikan Kita Saling Menumbuhkan. Akhir - akhir ini selalu kesal dengan beberapa saudari dalam gerak perjuangan karena sikapnya yang dirasa membuat diri ini ikut melemah dalam pergerakan ini. ah, tapi seharusnya bukan karena seseorang yang dirasa melemahkan itu tapi pasti karena diri ini yang belum teguh dalm pendiriannya. ternyata bukan hanya saudari kita yang mungkin telah mlemahkan diri kita, akan tetapi mungkin yang membuat saudara kita melemahkan diri kita diawali krn diri kita yang melemahkan mereka. astagfirulah. Ada beberapa prinsip yang bisa membuat kita saling menumbuhkan 1. Kebersamaan. saat kita berkumpul bersama membangun peradaban islam kita bergerak secara bersama. saat kita bersama jumlahdari masing - masing kita akan dijumlahkan. hal ini pun telah dilekatkan dalam karakter manusia sebagai 'homo socius', karena kita mnusia selalu berkelompok dan berinteraksi satu sama lain. kebersamaan inilah yang justru seharusnya kita bisa belajar tentang sesuatu dr orang lain agar kualitas diri kita meningkat. darikebersamaan pulalah kita justru mampu meniru kebaikan - kebaikan yang telah orang lain lakukan. tapi bukan berarti dalam kebersamaan ini justru kita berbagi keburukan kita yang membuat orang lain semakin memburuk kualitas dirinya setiap hari. sebaiknyya kita berbagi kebaikan pada semua orang yang mebersamai kita bukan, bukan untuk berbagi keburukan. teringat kisah nabi harun as yang membersamai nabi musa as dalam mendakwahi bani israil. harun hadir untuk menguatkan musa dan hadir untuk membantu melancarkan dakwah musa. Subhanallah... 2. bertumbuh itu banyak bentuknya. banyak cara yang bisa kita lakuka untuk menumbuhkan saudari kita. maaf kita. waktu kita. penguatan kita. kecintaan kita. dan nasihat kita. semua itu akan menumbuhkan masing - masing dari kita. Ternyata memang tak selamanya kebersamaan kita akan mampu untuk menumbukan saudari kita. ada masa dimana justru kita yang akan menyeret atau terseret ke dalam kondisi yang tidak seharusnyakita alami. ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. 1. Perbaiki niat kebrsamaan kita. 2. mungkin kita juga gagal membuat orang lain bertumbuh 3. tapi setidaknya ada hal yang bisa kita petik. ah, tapi ini bukan interaksi yang hanya satu arah tapi kata 'saling' ini menguatkan bahwa setiap orang yang bersatu dalam kebersamaan punya tanggungjawab secara aktif untuk ikut menumbuhkan yang lain... wallahu'alam

Sabtu, 15 Oktober 2011

Learning From Physics

Hari sabtu yang penuh dengan dinamika.... karena hari2 sebelumnya aku merasa kelelahan hingga di awal pagi merasa begitu ingin berdiam di kosan saja tapi mengingat agenda hr ini yang begitu padat dan ada tugas penting untukku, yaitu menjadi Moderator di pematerian pertama dalam kegiatan Learning From Physics Sekolah Kaderisasi. tugas yang tdk mudah. pematerian PKM yang disampaikan oleh direktur LEPPIM. luarbiasa memotivasi untuk berkarya lewat tulisan. jadi ingin mendalami sejarah peradaban dunia dan ingin meneliti sejarah teknologi dr zaman dahulu d mulai dr zaman nabi adam... hal yang mungkin tdk mungkin... ah serba tidak pasti bukan karakter fisika ini mah. tapi ada kata - kata kang robi yang jd bikin penasaran "perkembangan saham di suatu perusahaan dua tahun yang akan dtang bisa di prediksi dengan rumus fisika"... wah2 keren fisika benar - benar ilmu yang fundamental untuk semua cabang ilmu... hmmm... patut di syukuri ada di jurusan ini... zaman dahulu dunia islam mencapai kejayaan krn berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dikuasai oleh para ilmuwan yang sekaligus ulama. ilmu kedokteran yang banyak dikembangkan oleh ibnu sina. teringat pernah membaca biografi beliau yang sangat luar biasa dengan perjuangan beliau untuk kebenaran. Alhamdulillah hr ini saudariku memberikan sebuah buku judulnya Dakwah Fardhiyah... duh emang aku butuh baca buku ini sekarang tuh... ckckck emang Allah SWT memberikan yang tepat ya lewat saudari tercinta. Alhamdulillah nikmat yang tiada terkira... Acara nya bru selesai ashar di lanjutkan dengan evaluasi ah bagian yang tidak terlalu kusuka. bukan krn tk ingin di kritik. tapi etika evaluasinya itu yang gak dipahami semua orang. emang kalo evaluasi itu gak boleh ada penjelasan ya?kan kalo kita gtw kondisi dr suatu msalah tanpa mengonfirmasi terlebih dahulu khwatir ada yang tidak menerima dan tidak ada rekomendasi untuk menyelesaikan masalah. ya sebaiknya emang laporan dulu dan laporannya memang perlu lengkap dan jelas lah... pulang jam setengah 6.... pulang bareng sekbidku... bercerita soal vmj... duh katanya vmj itu emang berbahaya gitu... dy emang bukan yg setuju dengan pacaran tapi dy kena virus yang berbahaya itu... duh malah nanya gini lagi sama aku... "Rha, gimana ya biar vmj nya gk berkembang terus" ckckckck gubrak deh bingung jelasinnya secara alhamdulillah gk pernah ke serang vmj seganas waktu smp yg smpai sekarang msh ada sisa2 virusnya. mudah2an bisa istiqomah deh dala menjaga hati ini... amien ya rabb... dilanjutkan dengan perbincangan seru sambil makan sore... hmmm menyenangkan bisa ada wktu luang ngobrol dengan sekbidku ini... hehehe hari ini memang penuh dengan ujian dan peristiwa yang menakjubkan yang tak mungkin untuk dijelaskan satu - satu peristiwa itu tapi tak masalah, yang penting bisa mengambil dan mengaplikasikan pelajarannya... ada kutipan yang menguatkan aku lg dr mas Salim A. Fillah - Jika sekelilingmu itu gelap, pekat dan kau tidak melihat satu titik pun cahaya tidakkah kau curiga bahwa kau yang akan meneranginya? ada hikmah yang bisa diambil agar kita lebih bijak untuk hidup - terus belajar dan nikmati prosesnya - agar kita sukses setellah lulus kuliah maka milikilah kecepatan awal agar kita bisa memiliki percepatan - percepatan yang lain... -Menulislah, Maka Rubahlah Dunia! Alhamdulillah Ya Rabb...