Kamis, 28 Maret 2013

English translation Someday ost a little crazy thing called love

I don't know how much longer that I have to put up with you.
I've been hiding everything in my heart.

*
Everytime we meet each other, Everytime we face each other.
Though I am indifferent. Do you know how much have I have to force myself?

**
Can't you hear my heart calling for you, loving you.
But I can't release my heart out for anyone to know.
Can't you hear my heart's waiting there for you.
Waiting for you to feel it. I was hoping that you will realize someday.
Though I love you, though I feel (your love). But deep down inside, I can't dare to tell you.

(*, **)
Can't you hear my heart calling for you, loving you.
But I can't release my heart out for anyone to know.
Can't you hear my heart waiting there for you, waiting for you to feel it.
And I was hoping that you will realize that this woman still love you.
Anyway, some day, you will know....

Jumat, 08 Maret 2013

Senja

Apa yang identik melekat dengan senjamu?

senjaku identik dengan perpisahan.
Benci
Aku tak membenci senja, namun aku benci perpisahan.

"Selamat tinggal" Ucapmu sembari menyimpulkan di kedua pipimu yang imut.

"Sampai jumpa" balasku sambil memaksakan sesimpul senyum yang malah tampak hambar bukan manis. sesungguhnya aku membenci ucapan "selamat tinggal" walaupun saat berpisah aku lebih menyukai untuk mengucapkan "sampai jumpa". ada sebuah harap, ada sebuah kesempatan yang menandakan bahwa selepas perpisahan ini kita akan bertemu lagi. Entah kapan, entah dimana. setidaknya ia tak menyakitkan saat terdengar.
Ingin rasanya mengucap meski pelan sebuah kalimat, sebuah pertanyaan retoris, "Kapan kita akan berjumpa lagi? alasan apa ya yang membuat kita berjumpa lagi?" Namun, semua itu seolah tertahan, tercekat.
Selepas jabat tangan itu terlepas, selepas salam menguap itu akan ada pekat malam yang dingin, sepi, dan sendiri.

Itulah yang kubenci dari senja, perpisahan
senja seolah menyambut pekatnya malam yang sepi 
lantas hati bertanya
"adakah senja yang hangat yang bukan menyambut dinginnya malam?"

Cangkir mungil yang berisikan teh panas itu terus melepaskan kalor, berpindah menuju tangan yang dingin, menghangatkan hati yang sepi. Menghangatkan, memenuhi hati dengan harap. Harap hadirnya seorang selepas senja ini usai. selepas jingga berganti dengan hitam. mengganti jingga dengan pekat yang hangat. Tak ada lagi ucap "selamat tinggal", melainkan "selamat datang" 

Senja yang menyambut hangatnya malam adalah senja saat energi hidup stabil, saat separuh dien genap disempurnakan.

senja yang menyambut kembalinya belahan jiwa lebih indah dibanding dengan melepas perginya seseorang. :D yuk ah digenapkan :P

Rabu, 06 Maret 2013

Menstabilkan

Ada sebuah catatan menarik saat melakukan perbincangan dengan kakak - kakakku mengenai pribadi yang stabil pada diri manusia. Manusia diibaratkan seperti atom saat ia hanya bermuatan positif ia akan tidak stabil sehingga atom itu reaktif, mudah merusak, dan kekurangan - kekurangan yang dia lakukan. Berbeda saat atom itu lantas menerima eletkron sehingga kondisinya menjadi stabil ia tidak akan lagi menjadi reaktif atau merusak sekitarnya tapi ia akan stabil. Sama seperti manusia keadaannya, manusia yang sendiri alias belum menikah akan lebih labil dibandingkan dengan manusia yang sudah berpasangan.