Minggu, 10 Februari 2013

Kau, Aku dalam Merah

senja ini mengenang merah, tawa, dapur, ladang dan pasar. bukti kita telah satu. berharap ikatan kita hingga surga

seperti tetes air keran yang tak tertutup sempurna. syukurku mengenalmu lewat rasa lewat tawa lewat mimpi

seperti mentari yang tak lelah selalu terbit. syukurku berjabat denganmu, hingga berharap berkumpul di surga nanti

seperti purnama yang sabar hadir menghiasi malam. syukurku menikmati kesempatan bersamamu setelah sabar menanti

malam ini kita berbagi luka berbagi tangis dan berbagi kisah

malam ini mengenang kelam menceritakan pekat mengalirkan air mata

berbagi bahu tuk bersandar

berbagi tangan tuk meraih

berbagi semangat tuk tersenyum

Aku takkan mau kisah kita berhenti saat ini

Aku takkan mau tawa kita berhenti saat ini

Aku takkan mau jabat tangan terlepas kini

Meski aku tahu pertemuan ini adalah awal dari perpisahan

Namun, dalam hening aku berdo’a semoga Pertemuan kita kan abadi di surga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar